Bulungan (ANTARA Kaltim) - Keberhasilan terselenggaranya Pemilu Legislatif tidak terlepas dari peran serta pemerintah daerah, KPU, hingga pihak keamanan. Hal itu tidak luput dari perhatian komisi gabungan DPRD Kaltim yang menyambangi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), baru-baru ini.
Ketua rombongan Abdul Djalil Fatah mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka memonitor persiapan pemilu seluruh kabupaten/kota se-Kaltara.
“Ada beberapa hal yang dipertanyakan dan semua seputar bagaimana kesiapan pemilu. Mulai bagaimana pendistribusian kotak dan surat suara, kesiapan dana operasional, hingga koordinasi terkait keamanan. Baik menjelang, ketika pelaksanaan hingga sesudah pemilu digelar,†beber Abdul Djalil Fatah, didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Abdullah, Anggota Komisi I Rakhmad Majid Gani, dan Anggota Komisi II Syarif Almahdali.
Djalil menyebutkan saat reses memang banyak persoalan yang ditemukan di daerah, terutama berkait undangan surat pemilihan untuk ke TPS setempat yang tidak didapatkan semua orang.
Menurut keterangan Asisten I Pemprov Kaltara Zainuddin HZ, didampingi Kepala Biro Pemerintahan Datu Iqra Ramadhan, KPU Kaltara meyakinkan semua persiapan telah berjalan baik dan sesuai rencana.
Kalaupun masih ada beberapa hal yang menjadi kekurangan masih bisa diselesaikan dengan cepat. Surat dan kotak suara serta kebutuhan pemilu di lapangan sudah terdistribusi dengan, baik sehingga target sesuai jadwal.
“Keamanan pun sudah berkoordinasi. Mulai Satpol PP , TNI dan Polri dengan fokus penjagaan H-2 dan H+1 dan saat pelaksanaan. Ini dilakukan guna menjaga kondusivitas, dan jangan ada yang mengarah kepada hal yang tidak diinginkan,†beber Djalil.
Politikus Partai Golkar itu menekankan kepada pihak berkompeten agar memperhatikan warga di perbatasan dan pedalaman, mengingat sarana dan prasarana mereka yang terbatas.
“Rawan memang untuk yang berada di perbatasan jika bicara prinsip pemilu jujur, aman, adil, bebas dan rahasia. Juga bagaimana meyakinkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya karena pemilu menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan,†kata Djalil. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ketua rombongan Abdul Djalil Fatah mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka memonitor persiapan pemilu seluruh kabupaten/kota se-Kaltara.
“Ada beberapa hal yang dipertanyakan dan semua seputar bagaimana kesiapan pemilu. Mulai bagaimana pendistribusian kotak dan surat suara, kesiapan dana operasional, hingga koordinasi terkait keamanan. Baik menjelang, ketika pelaksanaan hingga sesudah pemilu digelar,†beber Abdul Djalil Fatah, didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Abdullah, Anggota Komisi I Rakhmad Majid Gani, dan Anggota Komisi II Syarif Almahdali.
Djalil menyebutkan saat reses memang banyak persoalan yang ditemukan di daerah, terutama berkait undangan surat pemilihan untuk ke TPS setempat yang tidak didapatkan semua orang.
Menurut keterangan Asisten I Pemprov Kaltara Zainuddin HZ, didampingi Kepala Biro Pemerintahan Datu Iqra Ramadhan, KPU Kaltara meyakinkan semua persiapan telah berjalan baik dan sesuai rencana.
Kalaupun masih ada beberapa hal yang menjadi kekurangan masih bisa diselesaikan dengan cepat. Surat dan kotak suara serta kebutuhan pemilu di lapangan sudah terdistribusi dengan, baik sehingga target sesuai jadwal.
“Keamanan pun sudah berkoordinasi. Mulai Satpol PP , TNI dan Polri dengan fokus penjagaan H-2 dan H+1 dan saat pelaksanaan. Ini dilakukan guna menjaga kondusivitas, dan jangan ada yang mengarah kepada hal yang tidak diinginkan,†beber Djalil.
Politikus Partai Golkar itu menekankan kepada pihak berkompeten agar memperhatikan warga di perbatasan dan pedalaman, mengingat sarana dan prasarana mereka yang terbatas.
“Rawan memang untuk yang berada di perbatasan jika bicara prinsip pemilu jujur, aman, adil, bebas dan rahasia. Juga bagaimana meyakinkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya karena pemilu menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan,†kata Djalil. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014