Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyatakan tingkat inflasi di dua kota Kaltim terkendali berkat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"(Pengendalian) itu dapat dilihat dari Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Oktober 2023 relatif terkendali di tengah kenaikan permintaan yang tinggi untuk komoditas volatile food, sebagai dampak pembangunan IKN, yakni dengan inflasi 0,19 persen," kata Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Kamis, tentang nilai inflasi di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

TPID Kaltim, lanjut Budi, akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjalankan program pengendalian inflasi melalui Strategi 4K guna pengendalian inflasi. 

"TPID Kaltim beserta kabupaten/kota terus melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi berdasarkan kerangka strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif)," katanya.

Baca juga: BI Kaltim sebut strategi 4K mampu kendalikan inflasi

Untuk mewujudkan keterjangkauan harga bagi masyarakat luas, telah dilaksanakan

Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari program TPID telah digelar di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim, seperti Kota Samarinda, Kota Bontang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada 16 Oktober 2023. Sdangkan pada bulan-bulan sebelumnya, GPM bahkan diprogramkan pada Oktober serta Desember. 

Budi menambahkan TPID tingkat Provinsi Kaltim menggelar rapat koordinasi secara rutin untuk mengendalikan inflasi, terutama pada bahan pangan pokok yang rawan gejolak.

"Telah pula dilaksanakan sidak (inspeksi mendadak) pasar di Kota Samarinda guna memantau harga-harga di pasaran, yakni pada 18 Oktober. Kemudian, sidak pasar oleh TPID Kaltim yang dipimpin Pj Gubernur Kaltim bersama BI, BPS Kaltim, Bulog serta dinas terkait pada 28 Oktober 2023 di Pasar Segiri Samarinda," katanya.

Baca juga: Inflasi lebih dalam Kaltim ditahan kelompok kesehatan

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023