Samarinda (ANTARA Kaltim) – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang terintegrasi dan terukur dalam mencapai kinerja pemerintahan yang baik, diperlukan dukungan data dan peta yang valid serta selalu update.

“Peran data sangat penting dalam menentukan perencanaan pembangunan dan pengambil kebijakan serta menentukan arah dan target program kegiatan yang akan dilakukan,” kata Awang Faroek usai melaunching One Data One Map disela Musrenbang RKPD Kaltim 2015, di Pendopo Lamin Etam, Rabu (2/4).

Karena itu, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) telah melakukan pengembangan program One Data One Map, dengan harapan pada 1 Januari 2015 sudah tersedia sistem andal dalam pengelolaan data dan menjadi rujukan bagi pelaksanaan pembangunan baik di provinsi dan kabupaten/kota, termasuk dalam melaksanakan evaluasi hasil pembangunan.

“Tujuan yang ingin kita capai dari sistem One Data One Map adalah untuk memiliki satu basis data pembangunan yang akurat, terpusat dan terintegerasi, sehingga dihasilkan analisis kebijakan pembangunan yang tepat, aktual, bermutu dan akuntanbel bagi provinsi, kabupaten/kota dan pemangku kepentingan,” jelasnya.

Dengan dibangunnya sistem One Data One Map diharapkan akan menghasilkan perencanaan pembangunan yang terukur dan komprehensif, yang pada akhirnya memudahkan dalam melaksanakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan yang terpercaya.

“Tentunya juga dengan adanya One Data One Map, Kaltim memiliki satu peta dasar untuk pelaksanaan program-program pembangunan. Karena selama ini kita menghadapi permasalahan tumpang tindih perijinan lahan untuk usaha perkebunan, pertambangan dan kehutanan. Dengan adanya sistem ini kita harapkan bisa menjadi satu solusi dari permasalahan tersebut, disamping juga RTRWP Kaltim yang tinggal menunggu pengesahan DPR,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Informasi Geospasial Dr Yusuf Surachman dari BIG mengungkapkan data dan informasi geospasial mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan khususnya di daerah. Ketersediaan data dan informasi geospasial yang lengkap dan akurat akan meningkatkan kualitas pembangunan.

“Dengan sistem One Data One Map yang telah diresmikan oleh Gubernur Kaltim, maka Kaltim akan menjadi simpul jaringan informasi geospasial di Indonesia. Dengan harapan semua permasalahan yang terkait dengan berbedanya peta dari berbagai sektor bisa teratasi, sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. (Humas Prov Kaltim/her).

 





Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014