Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda tengah melakukan penyelidikan atas kasus jasad seorang pemuda bernama Muhammad Alfarizi bin H. Mardani (17) yang ditemukan terbungkus karung di dalam selokan Jalan Cempaka, Samarinda, pada Jumat (27/10) pagi.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan kasus tersebut tengah dalam penanganan Satreskrim Polresta Samarinda.
"Semuanya masih dalam penyelidikan. Perkembangannya seperti apa akan disampaikan kembali," tuturnya singkat.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Rabu (25/10) malam.
Menurut keterangan kakak kandung korban, Amrullah (29), Alfa, sapaan akrab korban, terakhir meminta izin untuk memodifikasi sepeda motor dengan pelat KT 5602 BAO yang baru dibeli di Jalan Lambung Mangkurat.
Baca juga: Jenazah bayi ditemukan di tepi Mahakam, depan Islamic Center
Baca juga: Jenazah bayi ditemukan di tepi Mahakam, depan Islamic Center
"Namun sebelum pergi, Alfa sempat menyampaikan pesan kepada sepupunya, Iki, untuk menelponnya agar ada alasan pulang," tutur Amrullah.
Amrullah mengatakan nomor ponsel Alfa tidak aktif sekira pukul 21.00 Wita ketika Iki menelponnya.
Pihak keluarga pun meminta bantuan ke Polsek Samarinda Ulu untuk melacak keberadaan ponsel korban. Hasil pelacakan, lanjut Amrullah, menunjukkan korban berada di Jalan Dahlia, Kecamatan Samarinda Kota.
"Saat menghampiri lokasi tersebut, Alfa tidak berada di sana. Tapi tidak lama, kami melihat seorang laki-laki lewat dengan mengendarai sepeda motor milik Alfa," katanya.
Laki-laki itu diketahui berinisial T (17), rekan satu almamater korban.
Baca juga: Polsek Samarinda Kota selidiki kasus penemuan mayat di Hotel Senyiur
Baca juga: Polsek Samarinda Kota selidiki kasus penemuan mayat di Hotel Senyiur
Pihak keluarga mengikuti T sampai di Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis (26/10) subuh.
Pelaku T sempat bersembunyi di dalam toilet umum sebuah warung makan dan meninggalkan sepeda motor milik Alfa di depan warung.
"Terkait keberadaan Alfa, T tidak berkata apapun," ujar Amrullah.
Setelah didesak, T mengaku telah menganiaya Alfa hingga meninggal pada Rabu malam di pondok belakang salah satu kantor kedinasan Pemerintah Kota Samarinda, di Jalan Dahlia.
T juga menunjukkan lokasi membuang jasad Alfa yang telah dibungkus menggunakan dua karung beras ke parit Jalan Cempaka.
Pada Jumat sekira pukul 05.40 Wita, jasad korban ditemukan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu di persimpangan antara Jalan Cempaka dan Jalan Mawar, Samarinda Kota.
Baca juga: Polresta Samarinda tangkap pembunuh suami siri
Baca juga: Polresta Samarinda tangkap pembunuh suami siri
"Mereka memang kenal dari zaman sekolah. Kemungkinan si T ini ingin motor adik saya. Tapi karena enggak bisa jadi pakai cara kotor begitu," tutur Amrullah.
Seorang saksi mata di lokasi, Kurdi (50), melihat karung terapung yang dicurigai sebagai jasad manusia di saluran air jalan Jalan Cempaka.
"Ada warga melihat karung mengapung di selokan. Begitu saya melihat, saya yakin itu jasad manusia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023