Balikpapan (ANTARA Kaltim) - DPRD dan Pemkot Balikpapan mengundang puluhan suporter Persiba Balikpapan yang tergabung dalam Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik), Persiba Fans Club (PFC) untuk melihat kemajuan pembangunan Stadion Balikpapan, Minggu (30/3).

"Kami ingin perlihatkan kepada Balistik, PFC, dan suporter Persiba lainnya bahwa Pemkot dan DPRD sudah membangun stadion yang jadi idaman kita semua," kata Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong di depan para pendukung Persiba, klub sepakbola Balikpapan yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL).

Stadion Balikpapan dibangun di Batakan, Balikpapan Timur. Bila selesai kelak, stadion ini akan bertaraf internasional dengan 40.000 tempat duduk. Pembangunannya saat ini sudah mencapai tahap ketiga untuk mendirikan lantai ketiga dan keempat tribun, menyelesaikan lapangan utama, lapangan latihan di luar stadion, gerbang masuk stadion, dan jalan akses.

Pada kesempatan itu juga Solong menepis tudingan yang menyebutkan telah terjadi banyak penyelewengan dalam pembangunan stadion.

"Kalau memang ada silakan dilaporkan kepada polisi dan kejaksaan. Silakan kami diperiksa," kata Solong.

Karena dibangun relatif jauh dari pusat kota Balikpapan, sekitar 30 km dari Balaikota di Klandasan, tak setiap hari fans Persiba melihat kemajuan pembangunan stadion. Pemkot juga pernah menjanjikan stadion akan selesai pada 2013 sejak dibangun pada 2012, namun masih sedang berlangsung hingga hari ini.

Ketua DPRD yang juga akrab disapa ABS itu merinci anggaran pembangunan stadion pada tahap III ini. DPRD telah menyetujui dari APBD murni 2014 sebesar Rp100 miliar dan Rp100 miliar lagi dari APBD Perubahan.

Tahun 2015 DPRD juga telah setujui Rp100 miliar dan perubahan anggaran di 2015 sebesar Rp127 miliar serta tahun 2016 diajukan sebesar Rp200 miliar.

"Berarti dana Rp627 miliar untuk stadion dan ini tidak ada masalah. Insya Allah pembangunan stadion akan selesai dengan kapasitas 42 ribu. Ini juga akan jadi stadion termegah di Indonesia juga mungkin Asia," kata Solong.

Ketua DPRD juga percaya bahwa pembangunan akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Menurut dia, hal ini sesuai dengan instruksi presiden tentang percepatan pengentasan kemiskinan dan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang pariwisata.

"Stadion ini nanti juga akan jadi objek pariwisata. Juga akan berdiri ratusan kios usaha UMKM yang akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Solong lagi.

Wali Kota Rizal Effendi menyampaikan bahwa setiap kali suporter bertemu dirinya, ia selalu ditagih janji pembangunan stadion.

"Yang terakhir saat lampu mati di stadion ketika pertandingan Persiba U-21 lawan Timnas U-19," kata Wali Kota yang dulunya adalah jurnalis olahraga itu.

Sebab itu, Wali Kota menyilakan suporter sekarang menanyakan langsung kemajuan pembangunan stadion kepada kontraktor PT Waskita Karya atau kepada Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan.

"Membangun stadion ini tidak mudah. Awalnya tidak besar seperti ini, tapi kemudian ditingkatkan menjadi kapasitas 40 ribu penonton dengan biaya Rp1 triliun lebih. Itu membutuhkan perjuangan yang berat dalam menyusun alokasi anggaran hingga pembebasan lahan. Sekarang kemajuan pembangunan sudah sampai tahap ketiga, silakan dilihat sendiri," kata Wali Kota.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014