Balikpapan (ANTARA Kaltim)-  Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyerahkan santunan dan penghargaan kepada sejumlah warga yang dinilai berjasa dalam menunjang pembangunan di Kota Minyak, Senin.

"Santunan sebesar Rp10 juta diserahkan kepada keluarga Suyatno, petugas pemadam kebakaran (PMK) yang tewas dalam melaksanakan tugas," kata Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djajaleksana di Balikpapan, Senin.

Suyatno, tewas setelah 12 hari dirawat di RS Kanujoso Djatiwibowo. Ia tewas dalam usia 50 tahun, meninggalkan seorang istri, Sundari, dan 2 anak yang beranjak dewasa, Gita dan Tyas.

Pada saat melaksanakan tugas, Suyatno jatuh dari mobil "brandwir" PMK Balikpapan dalam upaya pemadaman kebakaran di Kampung Baru Ilir, Balikpapan Barat, Minggu (23/2).

Saat itu Suyatno berada di atas mobil brandwir pemadam untuk memimpin upaya pemadaman. Di tengah kebakaran dan kepanikan warga, ada yang menarik selang untuk merebutnya dari petugas. `

Diduga warga ini ingin menyemprotkan air ke rumahnya sendiri. Suyatno pun terhantam nozzle (kepala selang penyemprot) selang yang memancarkan air bertekanan tinggi.

Korban jatuh dari mobil PMK dengan helm pelindung pecah, dan segera dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo. Suyatno sempat sadar sebentar, namun keadaanya kembali memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Sebelumnya, Pemkot melalui Badan Kepegawaian Daerah menaikkan pangkat dan golongan Suyatno secara anumerta dari ID ke IIA. Suyatno telah berdinas sebagai anggota PMK Balikpapan sejak berusia 20-an tahun.

Sudirman mengatakan, santunan Rp10 juta tersebut berasal dari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Balikpapan dan diserahkan langsung oleh Wali Kota Rizal Effendi.

"Uangnya berasal dari iuran para anggota. Istilahnya `dari kita untuk kita," katanya.

Penghargaan juga diberikan kepada organisasi sosial 4X4 Rescue Support yang diterima ketuanya Asmantang Tikno.

Sementara Rescue Support 4X4 mendapat penghargaan Pemerintah Kota Balikpapan atas dedikasi mereka yang luar biasa dalam masalah kemanusiaan.

Rescue Support yang dimotori penggemar offroad Asmantang Tikno biasanya turut dalam upaya pertolongan berbagai bencana yang terjadi di Kota Balikpapan dalam 3 tahun terakhir.

"Kebetulan kami punya semua peralatan yang diperlukan. Rescue Support memiliki unit pemadam kebakaran, unit pertolongan saat banjir diantaranya mobil yang sudah dimodifikasi sedemian rupa sehingga bisa "berenang" selain juga ada 2 unit perahu karet, termasuk untuk SAR di laut.

"Kami tetap membantu bila ada nelayan hilang, atau orang terseret ombak. Ini sering terjadi di Balikpapan," kata Asman.

Baru-baru ini, tim Rescue Support menambah kemampuan mereka dengan peralatan pertolongan bila terjadi kecelakaan di gedung tinggi.

Menurut Asman yang juga pengusaha itu, Rescue Support murni lembaga sosial. Semua yang aktif adalah relawan, tidak ada gaji ataupun upah. Begitu pula untuk perlengkapan, semua diadakan sendiri dan tidak minta bantuan pemerintah maupun masyarakat.

"Kami ingin berbuat yang terbaik untuk warga kota ini, terutama mereka yang sedang mengalami musibah," katanya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014