Samarinda (ANTARA Kaltim)- Dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Provinsi Kaltim dan Kaltara pada 2013 sudah tersalurkan Rp163 miliar dari total anggaran yang sebesar Rp197,3 miliar, berdasarkan laporan hingga akhir Januari 2014.

"Saat ini penyaluran sisa dana masih terus berlanjut hingga akhir Maret, sedangkan pekerjaannya bisa diperpanjang hingga tiga bulan ke depan," ujar Kepala Bidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Jumat.

Ia mengatakan, dana sebesar Rp197,3 miliar itu untuk tiga jenis program, yakni untuk PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) senilai Rp179,36 miliar, PNPM Mandiri Integrasi senilai Rp13 miliar, dan untuk PNPM Perbatasan senilai Rp5 miliar.

Menurut dia, lambatnya penyaluran dana PNPM untuk kegiatan di perdesaan karena kelambatan dalam penyaluran dana, tetapi hal itu bukan menjadi masalah karena pembangunan yang dananya dari PNPM ada keistimewaan sehingga meskipun lambat tetapi masih dapat dijalankan.

Dari alokasi total yang sebesar Rp197,3 miliar tersebut, kata dia, yang sudah dicairkan senilai Rp196,6 miliar atau sudah mencapai 99,63 persen, sedangkan yang sudah disalurkan untuk kegiatan senilai Rp163,07 miliar atau sebanyak 82,94 persen.

Dia mengatakan, pemanfaatan dana itu tersebar di 10 kabupaten, 116 kecamatan, dan 1.200 desa sehingga jika dirata-ratakan, maka satu desa hanya mendapat Rp161 juta, atau satu kecamatan hanya mendapat jatah sekitar Rp1,55 miliar untuk berbagai kegiatan pembangunan.

Menurut dia, dana yang sudah disalurkan tersebut antara lain telah dimanfaatkan untuk pembangunan beberapa ruas jalan di sejumlah desa dengan anggaran dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM senilai Rp63,64 miliar ditambah hasil swadaya masyarakat senilai Rp2,03 miliar.

Total panjang jalan yang dibangun dengan dana tersebut, katanya, mencapai 200.745 meter sesuai dengan jumlah jalan yang terbangun berdasarkan usulan warga di sejumlah desa.

"Kemudian untuk pembangunan 21 jembatan yang totalnya sepanjang 1.572 meter dengan dana yang digunakan sebesar Rp3,6 miliar dari BLM dan yang sumbernya dari hasil swadaya masyarakat senilai Rp59,58 juta.

Untuk pembangunan pasar desa sebanyak tujuh unit dengan dana yang digunakan senilai Rp1,65 miliar dari BLM, kemudian yang bersumber dari swadaya masyarakat senilai Rp73,1 juta.

Ada juga untuk pembangunan irigasi, mesin pembangkit listrik, sekolah, gedung kesehatan, sarana air bersih, bantuan biaya pendidikan, insentif tenaga pendidikan, pemberian makanan atau gizi tambahan, kegiatan simpan pinjam khusus kaum perempuan, dan sejumlah kegiatan lain. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014