Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyatakan gotong royong menjadi ciri khas bangsa dan merupakan implementasi dari sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

"Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila, disusun berdasarkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, salah satunya gotong royong yang memang merupakan warisan budaya leluhur," kata Kepala DPMD Kabupaten Paser Chandra Irwanadhi di Desa Tapis, Tanah Grogot, Paser, Rabu.

Untuk itu, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Paser yang digelar di Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Rabu, merupakan momentum untuk menguatkan kembali gotong royong yang memang sudah menjadi budaya masyarakat.

Dengan gotong royong, interaksi antarwarga akan terjalin, sehingga hal itu mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, sehingga dampak positifnya adalah masyarakat tidak mudah terpengaruh akan isu-isu yang bertujuan memecah belah bangsa.

"Kabupaten Paser, khususnya di Kecamatan Tanah Grogot, terkhusus lagi di Desa Tapis ini, masyarakatnya majemuk. Berbagai suku, adat, budaya, dan agama yang berbeda-beda, tetapi selalu hidup rukun dan damai. Ini karena persatuan sudah kuat sebagai dampak dari seringnya gotong royong," katanya.

Pencanangan BBGRM Tingkat Kabupaten Paser 2023 ini mengangkat tema "Menjadikan Pelaksanaan BBGRM Sebagai Salah Satu Gerakan Pembangunan menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim".

Dalam kesempatan itu juga diumumkan pemenang Lomba BBGRM Kategori Desa untuk Tingkat Kabupaten Paser 2023 yang digelar beberapa bulan sebelumnya, yakni juara 1 diraih oleh Desa Tapis.

Juara 2 diraih Desa Songka Kecamatan Batu Sopang, juara 3 Desa Suatang Kecamatan Paser Belengkong, juara harapan 1 Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, harapan 2 Desa Uko Kecamatan Muara Komam, dan juara harapan 3 diraih Desa Maruat Kecamatan Long Kali.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023