Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, menggelar pelatihan Kurikulum 2013 bagi para Pengawas Pendidikan Agama di daerah itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Abdul Muis, Kamis mengatakan, pelatihan Kurikulum 2013 bagi para Pengawas Pendidikan Agama tersebut diikuti 30 unsur dari pengawas Dinas Pendidikan di daerah itu.
Pelatihan itu bertujuan untuk penyesuaian beban belajar terhadap perubahan kurikulum dalam penerapannya di sekolah.
"Melalui pelatihan ini, kita harapkan para pengawas pendidikan agama selaku peserta bisa lebih mengerti mengapa kurikulum tersebut berubah dan bagaimana pelaksanaannya," ungkap Abdul Muis.
Penekanan pada Kurikulum 2013 kali ini, menurut dia, di antaranya penyempurnaan pola pikir, pendalaman dan perluasan materi serta penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dan yang dihasilkan.
"Hal inilah yang penting dipahami oleh para pengawas terkait salah satu fungsinya yaitu sebagai mitra kepala sekolah dan membantu para guru menyelesaikan kesulitan, mengindentifikasi masalah sekaligus mencari jalan keluar, untuk mendukung pembentukan karakter peserta didik kearah yang lebih baik," kata Abdul Muis.
Sementara, Ketua pelaksana, Zakaria Said, menganggap pelatihan para pengawas pendidikan agama itu dimaksudkan sebagai upaya pengembangan kemampuan.
"Untuk itu materi yang diberikan tidak hanya terbatas pada pemahaman kurikulum tapi memuat pula pembelajaran tentang IT," ujarnya.
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi para Pengawas Pendidikan Agama yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 6-7 Maret 2014 itu menghadirkan pembicara dari unsur Dinas Pendidikan, Kominfo serta lembaga pendidikan Airlangga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Abdul Muis, Kamis mengatakan, pelatihan Kurikulum 2013 bagi para Pengawas Pendidikan Agama tersebut diikuti 30 unsur dari pengawas Dinas Pendidikan di daerah itu.
Pelatihan itu bertujuan untuk penyesuaian beban belajar terhadap perubahan kurikulum dalam penerapannya di sekolah.
"Melalui pelatihan ini, kita harapkan para pengawas pendidikan agama selaku peserta bisa lebih mengerti mengapa kurikulum tersebut berubah dan bagaimana pelaksanaannya," ungkap Abdul Muis.
Penekanan pada Kurikulum 2013 kali ini, menurut dia, di antaranya penyempurnaan pola pikir, pendalaman dan perluasan materi serta penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dan yang dihasilkan.
"Hal inilah yang penting dipahami oleh para pengawas terkait salah satu fungsinya yaitu sebagai mitra kepala sekolah dan membantu para guru menyelesaikan kesulitan, mengindentifikasi masalah sekaligus mencari jalan keluar, untuk mendukung pembentukan karakter peserta didik kearah yang lebih baik," kata Abdul Muis.
Sementara, Ketua pelaksana, Zakaria Said, menganggap pelatihan para pengawas pendidikan agama itu dimaksudkan sebagai upaya pengembangan kemampuan.
"Untuk itu materi yang diberikan tidak hanya terbatas pada pemahaman kurikulum tapi memuat pula pembelajaran tentang IT," ujarnya.
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi para Pengawas Pendidikan Agama yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 6-7 Maret 2014 itu menghadirkan pembicara dari unsur Dinas Pendidikan, Kominfo serta lembaga pendidikan Airlangga. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014