Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) melakukan verifikasi lapangan ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menentukan juara dalam Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2023.

"Verifikasi lapangan ini merupakan lanjutan dari penilaian administrasi sebelumnya," ujar Kabid Pemberdayaan, Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Roslindawaty di Muara Badak, Kamis.

Sebelumnya atau sepanjang Agustus 2023, tim penilai melakukan verifikasi administrasi terhadap dokumen peserta lomba dari kabupaten di Kaltim, yakni dokumen hasil BBGRM dalam dua tahun terakhir.

Dari hasil penilaian atau verifikasi administrasi, tim penilai menetapkan tiga kabupaten mendapat nilai tertinggi, yakni Kabupaten Kukar yang diwakili Desa Badak Baru di Kecamatan Muara Badak, kemudian satu desa di Kabupaten Berau, dan satu desa di Kabupaten Kutai Barat.

Sedangkan penilaian lapangan atau verifikasi lapangan ke Badak Baru ini merupakan verifikasi yang pertama kalinya, sehingga dalam beberapa hari ke depan dilanjutkan verifikasi lapangan ke Berau dan Kutai Barat, untuk menilai langsung pada desa yang masuk nominasi lomba itu.

Roslinda mengaku kagum saat tiba di Desa Badak Baru, karena disambut dengan kerja bakti atau gotong royong masyarakat di tiga titik, oleh beberapa elemen masyarakat, termasuk adanya kendaraan roda tiga pengangkut sampah dari perusahaan setempat.

Begitu sampai di lokasi seremonial penilaian (presentasi dari kepala desa dan LPM), ia pun lebih kagum karena disambut dengan tari daerah, termasuk kagum dengan penyampaian Kepala Desa Badak Baru dan Ketua LPM setempat yang lancar dalam melakukan presentasi.
 
DPMPD Kaltim dan Tim Penilai Lomba BBGRM foto bersama dengan pihak terkait di Desa Badak Baru, Kamis (21/9). (ANTARA / HO DPMPD Kaltim)

"Saya kagum dengan tingkat kehadiran seluruh unsur dalam penilaian ini, mulai dari camat, Koramil, Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, Forum Desa Tangguh, Posyandu, dan unsur lainnya. Ini menandakan Desa Badak Baru hidup rukun, damai, dan mengutamakan kebersamaan dalam menuntaskan masalah," katanya.

Sementara Nasaruddin Kepala Desa Badak Baru mengatakan, desa yang memiliki tiga dusun dan 32 RT ini memang selalu mengutamakan kebersamaan dan gotong royong dalam mengatasi berbagai persoalan, baik tentang lingkungan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.

"Termasuk acara penyambutan hari ini pun dari hasil kebersamaan, hasil gotong royong masyarakat. Ada rumah makan yang menyumbang untuk makan siang, ada yang menyumbang buah, ada yang menyumbang tenaga, dan berbagai hasil kebersamaan dalam bentuk lain sehingga kita bisa kumpul hari ini," katanya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023