Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wakil Ketua DPRD Kaltim Yahya Anja meyakini, sosialisasi yang dilakukan partai politik di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur akan dapat turut membantu menekan angka golongan putih atau tindakan di mana warga negara tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum yang dilaksanakan pemerintah, baik itu pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD dan presiden.

“Sosialisasi yang dilakukan partai politik tentu sedikit banyak membantu menekan angka golput, karena pada dasarnya partai maupun caleg tertentu berharap agar mereka dipilih. Ya dengan cara berpartisipasi pada pesta demokrasi dan menggunakan hak pilihnya,” ungkap politikus Partai Demokrat ini.

Meski demikian, Yahya tetap berharap apa yang dilakukan parpol melalui anggota, kader, simpatisan maupun calegnya, bukan sekadar sosialisasi agar masyarakat memilih mereka, namun juga memberikan pemahaman mengenai hak pilih yang diberikan negara kepada warganya.

“Berikan pemahaman, jadi bukan sekadar bagaimana agar warga memilih mereka saja. Karena dengan begitu akan sangat membantu menekan angka golput di Kalimantan Timur,” kata Yahya.

Lebih lanjut, Yahya mengaku prihatin terhadap sikap masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada setiap pesta demokrasi yang digelar. Sebagai warga negara yang baik, tentu sudah semestinya menggunakan hak pilih yang telah diberikan meskipun Yahya mengetahui beragam alasan mengapa hingga ada warga yang sampai tidak menggunakan hak pilihnya.

“Memang beragam alasan adanya golput. Namun apapun itu perlu ditangani melalui cara-cara seperti memberi pemahaman agar ke depan tidak lagi golput,” jelas Yahya.

Menurutnya, kualitas pemilu jelas juga turut ditentukan dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Sebab tingkat partisipasi pemilih menjadi tolok ukur kualitas hasil pemilu yang diselenggarakan. Yang juga tak kalah penting menurut Yahya, menekan angka golput adalah tanggung jawab bersama semua lapisan masyarakat. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/met)



 


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014