PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengevaluasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dikerjakan bersama warga, untuk lingkungan sekitar perusahaan.

“Evaluasi dan monitoring progam TJSL itu kami perlukan untuk menyerap masukan, dan barangkali sudut pandang yang berbeda mengenai program yang kami lakukan di wilayah ring 1 perusahaan kami,” kata Humas PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, Rabu.   

Kegiatan yang dievaluasi antara lain TJSL bersama tujuh mitra binaan. Pertamina memfasilitasi pertemuan dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari, KSB Kelurahan Baru Tengah, Kelompok Warga Siaga Sehat (Wasiat) Sejahtera, Wasiat Ria Manuntung, Kelompok Rain Water Harvesting and Urban Farming (RawaBening), Kelompok Pengolah Limbah Terpadu Pelita Borneo, dan Kelompok Kampung Iklim Semarak di Muara Rapak pada pertengahan Agustus 2023.

Bersama RawaBening, misalnya, Pertamina bercocok tanam secara hidroponik dengan memanfaatkan air

“Kami berharap dapat mengembangkan program yang ada untuk menghasilkan kemandirian dan mampu melahirkan kelompok-kelompok baru sehingga penerima manfaat akan menjadi lebih luas. Jangan pernah ragu untuk menyampaikan inovasi-inovasi program yang bisa dilakukan dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dalam kegiatan ini,” kata Chandra.

Kegiatan itu juga menjadi wadah silaturahmi antara kelompok binaan program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan dengan para para pemangku kepentingan untuk saling memberikan harapan dan masukan terkait program-program TJSL yang telah dilakukan.

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Chandra juga berharap mitra binaan Pertamina PT KPI Unit Balikpapan dapat semakin tumbuh dan berkembang.   

“Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada kelompok mitra binaan kami agar dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan yang terkait. Harapannya setiap kendala atau hambatan yang saat ini masih dihadapi untuk masing-masing-masing program dapat menemukan jalan keluar melalui diskusi,” kata Chandra.

Adapun pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya BAPPEDA Litbang Kota Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Kelurahan Margasari, Kelurahan Baru Tengah, Puskesmas Baru Tengah, Puskesmas Baru Ilir serta dari PT Banuarta dan juga PT Kilang Pertamina Balikpapan.

Pada kesempatan itu perwakilan mitra yaitu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Baru Tengah Susanti Rahayu mendukung Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan.

“Kami dari Kelurahan Baru Tengah sangat mendukung program TJSL yang dilakukan di wilayah kami,” kata Susanti.

Susanti juga berharap agar kegiatan pengawasan dan evaluasi itu ditingkatkan frekuensinya.

“Melalui forum monitoring dan evaluasi ini semoga bisa dilakukan minimal enam bulan sekali. Agar kedepannya implementasi program dapat berjalan lebih maksimal dan tentunya semoga program-program CSR dapat meningkatkan perekonomian warga khususnya di Kelurahan Baru Tengah,” kata Susanti.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023