Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan kampung budi daya ikan air tawar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu untuk memenuhi kebutuhan ikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"KKP menetapkan Desa Sebakung Jaya sebagai wilayah budi daya ikan air tawar dengan ciri khas ikan patin," jelas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Minggu.

Hampir seluruh warga Desa Sebakung Jaya, di Kecamatan Babulu memiliki kolam ikan di samping rumah, sehingga desa tersebut ditetapkan sebagai kampung budi daya ikan air tawar.

Penetapan Desa Sebakung Jaya sebagai kampung budi daya ikan air tawar, kata dia, sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi ikan air tawar untuk memenuhi kebutuhan ikan IKN Nusantara.

Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, lanjut dia, akan memberikan dukungan dan bantuan terhadap budi daya ikan air tawar di Desa Sebakung Jaya tersebut.

Diharapkan dengan ditetapkannya Desa Sebakung Jaya sebagai kampung budi daya ikan air tawar, masyarakat dapat melakukan pengembangan usaha sektor perikanan di Kabupaten Penanam Paser Utara.

Kemudian masyarakat juga berdaya saing mampu meningkatkan perekonomian, serta mampu menjamin produksi ikan air tawar berkelanjutan di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Produksi budi daya ikan air tawar Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut dia, masih tergolong rendah dengan rata-rata produksi sekitar 14.000 ton per tahun.

Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya meningkatkan produksi ikan air tawar agar dapat mencapai target lebih kurang 20.000 ton per tahun pada 2023-2024.

Kebutuhan ikan air tawar bakal terus meningkat secara signifikan, ketika IKN Nusantara telah terbangun akan banyak warga pendatang masuk ke wilayah ibu kota negara baru Indonesia itu, dan daerah sekitarnya.

Kebutuhan ikan air tawar meningkat seiring dengan perkembangan IKN Nusantara dan banyak warga luar daerah masuk ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Andi Trasodiharto.

 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023