Samarinda (ANTARA Kaltim)- Kalimantan Timur mendapatkan jatah dana dari Pusat melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp2,7 triliun pada tahun anggaran 2014.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Dahri Yasin di Samarinda, Kamis, mengatakan, kucuran dana dari Pusat tersebut patut disyukuri, meskipun bila dikaji lebih mendalam belum sepadan dibandingkan dengan kondisi di Kaltim.
"Harus disyukuri sebab nilainya bertambah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun bila dilihat dengan kondisi riil di Kaltim masih patut dipertanyakan, karena kondisi infrastruktur jalan dan jembatan kita, masih jauh sekali anggaran Rp 2,7 triliun itu," katanya.
Dia menjelaskan, baru berbicara ribuan kilometer untuk perbaikan jalan saja, sudah membutuhkan anggaran puluhan triliun.
Sedangkan faktanya, Kaltim juga membutuhkan perbaikan infrastruktur jembatan, dengan estimasi anggaran membutuhkan anggaran paling sedikit setengah triliun.
"Kalau dilihat nominalnya memang cukup banyak, tetapi bila berbicara peruntukannya, maka bisa dikatakan belum bisa setengahnya memperbaiki jalan dan jembatan kita di Kaltim ini," ujarnya.
Dia mengharapkan ke depan, para wakil rakyat dapil Kaltim di Senayan bisa terus dan konsisten berjuang. Sebab, semakin tinggi anggaran, maka akan semakin bagus untuk kesejahteraan Kaltim.
Sedangkan untuk DPRD Kaltim sendiri, bersama Pemprov akan terus bersinergi dalam memperjuangkan kenaikan anggaran tersebut di APBN.
"Dewan Kaltim sudah pasti berjuang agar Pusat terus mengucurkan anggarannya. Apalagi nanti anggota Dewan baru, kita sangat menggantungkan harapan kita sama-sama berjuang untuk itu semua," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Kaltim telah dilirik Pusat, karena termasuk daerah program pembangunan nasional yakni Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Dahri Yasin di Samarinda, Kamis, mengatakan, kucuran dana dari Pusat tersebut patut disyukuri, meskipun bila dikaji lebih mendalam belum sepadan dibandingkan dengan kondisi di Kaltim.
"Harus disyukuri sebab nilainya bertambah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun bila dilihat dengan kondisi riil di Kaltim masih patut dipertanyakan, karena kondisi infrastruktur jalan dan jembatan kita, masih jauh sekali anggaran Rp 2,7 triliun itu," katanya.
Dia menjelaskan, baru berbicara ribuan kilometer untuk perbaikan jalan saja, sudah membutuhkan anggaran puluhan triliun.
Sedangkan faktanya, Kaltim juga membutuhkan perbaikan infrastruktur jembatan, dengan estimasi anggaran membutuhkan anggaran paling sedikit setengah triliun.
"Kalau dilihat nominalnya memang cukup banyak, tetapi bila berbicara peruntukannya, maka bisa dikatakan belum bisa setengahnya memperbaiki jalan dan jembatan kita di Kaltim ini," ujarnya.
Dia mengharapkan ke depan, para wakil rakyat dapil Kaltim di Senayan bisa terus dan konsisten berjuang. Sebab, semakin tinggi anggaran, maka akan semakin bagus untuk kesejahteraan Kaltim.
Sedangkan untuk DPRD Kaltim sendiri, bersama Pemprov akan terus bersinergi dalam memperjuangkan kenaikan anggaran tersebut di APBN.
"Dewan Kaltim sudah pasti berjuang agar Pusat terus mengucurkan anggarannya. Apalagi nanti anggota Dewan baru, kita sangat menggantungkan harapan kita sama-sama berjuang untuk itu semua," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Kaltim telah dilirik Pusat, karena termasuk daerah program pembangunan nasional yakni Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014