Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemain gelandang Putra Samarinda Engelbert Sani dilepas oleh klubnya ke Persiram Raja Ampat, setelah pemilik kedua klub tersebut sepakat untuk mengembalikan kiprah Sani di persepakbolaan nasional.

Komisaris utama Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Rabu, mengatakan, Sani dilepas karena dinilai kurang berkembang selama berkiprah di tim Pusam.

"Saya berharap Sani bisa lebih berkembang, terus terang, kalau tidak Persiram meminta, saya tak akan lepas Sani. Kebetulan saya kenal baik dengan beberapa pengurus Persiram," katanya.

Engelbert Sani merupakan pemain Pusam musim ini dengan status pemain pinjaman dari Arema Crounos, bersama dengan Joko Sasongko dan Jeriko.

Jeriko sudah sejak awal dikembalikan ke Arema, karena dinilai kurang bisa bekembang, dan diawal kompetisi Engelbert Sani juga bernasip sama meski dia masih bisa berkiprah bersama Persiram.

Direktur Sepak Bola Putra Samarinda, Dimas Rhaditya mengatakan, sebenarnya tidak ada keinginan manajemen untuk melepas pemain, seperti wacana bakal meminjamkan Lerby dan Imam Baihaqi.

"Sebenarnya kami tidak ingin melepas satu pemain pun yang sudah dikontrak. Apalagi Sani sudah bersama kita saat kompetisi digulirkan. Namun kita tidak mau Sani justru tidak berkembang karena kesulitan menembus tim utama," ujar Dimas.

Sani memang harus bersaing ketat bersama Bayu Gatra, Radiansyah Rahel, Sultan Samma dan Pavel Solomin di posisi sayap kanan dan kiri.

"Sebenarnya kualitas permainan Sani tidak kalah dengan keempat pemain tersebut. Tapi kami punya pertimbangan melepasnya, yang pasti juga untuk kebaikan dia," katanya.

Menurut Dimas, Sani kesulitan untuk masuk tim, tawaran datang dari klub lain. Persiram Raja Ampat secara terang-terangan membutuhkan tenaga Sani musim ini. Keinginan tersebut disampaikan pada manajemen Pusam sejak beberapa waktu lalu.

"Saya sempat konsultasi dengan pelatih dan manajer tim serta manajemen lainnya. Akhirnya kami sepakat melepas Sani ke Persiram," tegas Dimas.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014