Tim Rescue Unit SAR Kota Samarinda, Kalimantan Timur masih melakukan pencarian terhadap seorang pekerja hilang karena diduga tersesat di hutan lokasi kerja PT IHM, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak hari Kamis (10/8).
"Satu orang korban tersesat itu atas nama Slamet Riyadi, pria, 28 tahun, yang beralamat di Jalan Teratai, RT 07, Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujar Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dalam rilis yang diterima di Samarinda, Rabu.
Korban diduga tersesat pada Kamis, 10 Agustus 2023 sekira pukul 16.30 WITA, sedangkan laporan masuk ke Unit SAR Kota Samarinda dilakukan pada Minggu, 13 Agustus pada pukul 18.45 WITA, yakni dengan pelapor Harry Nababan, selaku Humas PT Itci Hutani Manunggal (IHM).
Kronologis tersesatnya korban, seperti yang diungkapkan pelapor, Kamis itu Slamet Riyadi berencana pulang dari lokasi kerja menuju pondok kerja bersama dua temannya, namun korban hilang di perjalanan dan sampai saat ini belum ditemukan, meski pencarian telah dilakukan sejak hari beberapa hari lalu.
Dua teman Slamet yang sekaligus menjadi saksi atas tersesatnya korban itu adalah Budi Andy Saputra dan Rismanto. Keduanya juga beralamat di Kecamatan Sepaku.
Korban yang belum ditemukan, lanjutnya, karena kendala tim di lapangan mengenai luasnya area pencarian, selain juga terlambatnya informasi yang diterima Tim SAR sejak tersesat pada Kamis (10/8), namun tiga hari kemudian baru dilaporkan.
Dalam pencarian hari keempat ini, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni Kelompok I melakukan pencarian dengan penyapuan ke arah Timur Laut sejauh 5 kilo meter (km).
Kemudian Tim SAR Gabungan Kelompok II melakukan pencarian ke arah Barat sejauh 10 km, sedangkan Tim SAR Gabungan Kelompok III melakukan pencarian ke arah Barat Daya sejauh 10 km.
Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Loa Kulu, Disdamkar Kukar, PT IHM, PT PJS, Satria Rescue Samarinda, Animal Rescue, warga Desa Semoi Dua, dan keluarga korban.
"Sedangkan peralatan yang digunakan untuk melakukan pencarian adalah Rescue Car Dmax, truk personil, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan peralatan jungle rescue," kata Melky.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Satu orang korban tersesat itu atas nama Slamet Riyadi, pria, 28 tahun, yang beralamat di Jalan Teratai, RT 07, Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujar Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dalam rilis yang diterima di Samarinda, Rabu.
Korban diduga tersesat pada Kamis, 10 Agustus 2023 sekira pukul 16.30 WITA, sedangkan laporan masuk ke Unit SAR Kota Samarinda dilakukan pada Minggu, 13 Agustus pada pukul 18.45 WITA, yakni dengan pelapor Harry Nababan, selaku Humas PT Itci Hutani Manunggal (IHM).
Kronologis tersesatnya korban, seperti yang diungkapkan pelapor, Kamis itu Slamet Riyadi berencana pulang dari lokasi kerja menuju pondok kerja bersama dua temannya, namun korban hilang di perjalanan dan sampai saat ini belum ditemukan, meski pencarian telah dilakukan sejak hari beberapa hari lalu.
Dua teman Slamet yang sekaligus menjadi saksi atas tersesatnya korban itu adalah Budi Andy Saputra dan Rismanto. Keduanya juga beralamat di Kecamatan Sepaku.
Korban yang belum ditemukan, lanjutnya, karena kendala tim di lapangan mengenai luasnya area pencarian, selain juga terlambatnya informasi yang diterima Tim SAR sejak tersesat pada Kamis (10/8), namun tiga hari kemudian baru dilaporkan.
Dalam pencarian hari keempat ini, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni Kelompok I melakukan pencarian dengan penyapuan ke arah Timur Laut sejauh 5 kilo meter (km).
Kemudian Tim SAR Gabungan Kelompok II melakukan pencarian ke arah Barat sejauh 10 km, sedangkan Tim SAR Gabungan Kelompok III melakukan pencarian ke arah Barat Daya sejauh 10 km.
Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Loa Kulu, Disdamkar Kukar, PT IHM, PT PJS, Satria Rescue Samarinda, Animal Rescue, warga Desa Semoi Dua, dan keluarga korban.
"Sedangkan peralatan yang digunakan untuk melakukan pencarian adalah Rescue Car Dmax, truk personil, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan peralatan jungle rescue," kata Melky.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023