Tim Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meraih juara I Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Tingkat Nasional jenjang SMA menyisihkan 35 provinsi lainnya di Indonesia, sehingga tim membawa pulang uang pembinaan senilai Rp18 juta.
"Kami sudah lama menyiapkan lomba ini dengan matang, ditambah para siswa termasuk pelajar cerdas, jadi wajar mampu menyisihkan semua pesaing secara nasional," ujar Syawal Arifin, Guru Pembina LDBI, ditemui setelah pemberian penghargaan di SMAN 1 Samarinda, Senin.
Terdapat tiga siswa yang mewakili Tim LDBI Provinsi Kaltim dalam lomba tingkat nasional tersebut, yakni Celvin Oktariano dan Nanda Kahirunnisa dari SMAN 1 Samarinda, kemudian Frederik dari SMA Sunodia Samarinda.
Kiat yang pihaknya terapkan sehingga bisa memperoleh juara pertama nasional itu adalah kolaborasi dengan banyak pihak, seperti kolaborasi antarguru pembina dan adanya masukan dari para alumni LDBI.
Kiat lainnya adalah latihan intensif, kemudian dua bulan terakhir atau sebelum LDBI Nasional digelar, dilakukan pembinaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, termasuk latih tanding dengan beberapa provinsi lain untuk meningkatkan kepercayaan diri tim, dan terus memberikan motivasi.
Baca juga: Balikpapan juarai Hari Kesatuan Gerak Provinsi Kaltim
"LDBI Tingkat Nasional digelar enam hari sejak 29 Juli hingga Kamis, 3 Agustus di Bintaro, Jakarta. Kami baru sampai Samarinda, Jumat kemarin. Pesertanya cukup banyak, yakni 108 peserta dari 36 provinsi atau 36 tim," kata Syawal.
Ia menuturkan, ada pengalaman menarik saat lomba tersebut, yakni saat babak penyisihan ada peserta dari provinsi lain yang merasa aman ketika mengetahui berhadapan dengan Kaltim, namun tim tersebut kaget ketika mengetahui kemampuan siswa Kaltim.
Hebatnya lagi, lanjut ia, siswa Kaltim selalu menang telak sejak babak penyisihan hingga babak final. Misalnya saat 16 besar menang telak 3:0, 8 besar menang telak 3:0, semi final menang telak 5:0, dan babak final menang telak 9:0.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini SMAN 1 Samarinda sedang menyiapkan siswa untuk mengikuti debat bahasa Inggris tingkat nasional atau National School Debating Championship (NSDC) pada Oktober tahun ini, karena telah berhasil menjadi juara pertama lomba yang sama Tingkat Provinsi Kaltim awal Juli lalu.
Untuk NSDC, para siswa SMAN 1 Samarinda yang dibina oleh Virhans Dipa Allason, hingga kini masih latihan intensif, kemudian akan ada pemusatan latihan dari Dinas Pendidikan Kaltim sebelum Oktober atau sebelum NSDC digelar.
Baca juga: Regu Kaltim raih juara lomba pramuka nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami sudah lama menyiapkan lomba ini dengan matang, ditambah para siswa termasuk pelajar cerdas, jadi wajar mampu menyisihkan semua pesaing secara nasional," ujar Syawal Arifin, Guru Pembina LDBI, ditemui setelah pemberian penghargaan di SMAN 1 Samarinda, Senin.
Terdapat tiga siswa yang mewakili Tim LDBI Provinsi Kaltim dalam lomba tingkat nasional tersebut, yakni Celvin Oktariano dan Nanda Kahirunnisa dari SMAN 1 Samarinda, kemudian Frederik dari SMA Sunodia Samarinda.
Kiat yang pihaknya terapkan sehingga bisa memperoleh juara pertama nasional itu adalah kolaborasi dengan banyak pihak, seperti kolaborasi antarguru pembina dan adanya masukan dari para alumni LDBI.
Kiat lainnya adalah latihan intensif, kemudian dua bulan terakhir atau sebelum LDBI Nasional digelar, dilakukan pembinaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, termasuk latih tanding dengan beberapa provinsi lain untuk meningkatkan kepercayaan diri tim, dan terus memberikan motivasi.
Baca juga: Balikpapan juarai Hari Kesatuan Gerak Provinsi Kaltim
"LDBI Tingkat Nasional digelar enam hari sejak 29 Juli hingga Kamis, 3 Agustus di Bintaro, Jakarta. Kami baru sampai Samarinda, Jumat kemarin. Pesertanya cukup banyak, yakni 108 peserta dari 36 provinsi atau 36 tim," kata Syawal.
Ia menuturkan, ada pengalaman menarik saat lomba tersebut, yakni saat babak penyisihan ada peserta dari provinsi lain yang merasa aman ketika mengetahui berhadapan dengan Kaltim, namun tim tersebut kaget ketika mengetahui kemampuan siswa Kaltim.
Hebatnya lagi, lanjut ia, siswa Kaltim selalu menang telak sejak babak penyisihan hingga babak final. Misalnya saat 16 besar menang telak 3:0, 8 besar menang telak 3:0, semi final menang telak 5:0, dan babak final menang telak 9:0.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini SMAN 1 Samarinda sedang menyiapkan siswa untuk mengikuti debat bahasa Inggris tingkat nasional atau National School Debating Championship (NSDC) pada Oktober tahun ini, karena telah berhasil menjadi juara pertama lomba yang sama Tingkat Provinsi Kaltim awal Juli lalu.
Untuk NSDC, para siswa SMAN 1 Samarinda yang dibina oleh Virhans Dipa Allason, hingga kini masih latihan intensif, kemudian akan ada pemusatan latihan dari Dinas Pendidikan Kaltim sebelum Oktober atau sebelum NSDC digelar.
Baca juga: Regu Kaltim raih juara lomba pramuka nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023