Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Putra Samarinda (Pusam), Mundari Karya mewaspadai kekuatan tim PSM Makasar yang banyak dihuni pemain senior yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia.

Pusam akan menghadapi PSM Makassar pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu.

Kondisi tersebut dikatakan Mundari di Samarinda, Sabtu, saat bertolak ke Surabaya dengan timnya yang rata-rata masih dihuni oleh pemain berusia muda.

"Saya sangat mengharapkan anak-anak bisa menjaga mentalitas tanding mereka, jangan terpaku dengan nama besar para pemain lawan, dan yang penting anak-anak harus bisa menampilkan kerja sama tim di pertandingan Minggu (2/2)," ujarnya.

Menurut dia, para pemainnya telah membuktikan di pertandingan melawan Mitra Kukar pada babak penyisihan Inter Island Cup 2014, dengan kekuatan yang ada faktanya para pemainnya bisa merepotkan tim Mitra Kukar yang juga banyak berisi pemain senior dan bintang Liga Indonesia.

"Saya selalu memotivasi para pemain bahwa Kejayaan itu hanya milik orang-orang yang berani, karena itu saya ingin anak-anak bisa mewujudkan keberanian di atas lapangan," ucapnya.

Selama persiapan, tim sudah menunjukan perkembangan cukup pesat, terutama semangat, koordinasi, dan kerjasama tim antarlini perlini.

"Hanya saja dengan skuad muda yang dimiliki, terkadang konsistensi permainan tidak bisa diwujudkan, terkadang mereka bisa menerapkan strategi dengan baik, dan sebaliknya juga tidak jarang strategi yang diterapkan tidak bisa dijalankan," ujarnya.

Prediksi Mundari, PSM akan memainkan tiga gelandang seniornya yakni Ponaryo Astaman, Syamsul Chaerudin, Robertino dan Roman Camelo untuk menguasai lini tengah.

Sebagai antisipasinya, pihaknya menyiapkan Joko Sasongko, Sandi, Loudry dan Ibrahim Lovinian untuk bertarung di lapangan tengah.

"Saya rasa skema pemain saya masih imbang dengan tim yang dimiliki PSM, tinggal kejelian para pemain di lapangan yang akan menentukan hasil akhir," ucapnya.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014