Samarinda (ANTARA Kaltim)- Di Provinsi Kalimantan Timur saat ini terdapat sekitar 400 lembaga pelatihan keterampilan (LPK) yang terus berkembang membantu pemerintah meningkatkan sumberdaya manusia setempat melalui aneka bidang keahlihan.
"Jumlah LPK tersebut akan terus tumbuh dan berkembang karena semakin banyak generasi muda yang memerlukan keterampilan sebagai modal untuk bekerja di bidang usaha yang diminati," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) H Musyahrim di Samarinda, Kamis.
Selama ini, lanjut dia, Pemprov Kaltim terus mendukung sejumlah LPK di kabupaten dan kota melalui dana hibah, yakni bertujuan untuk mendorong lembaga tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam membina dan melatih masyarakat yang memerlukan keterampilan khusus.
Dia juga mengatakan bahwa baru-baru ini Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim H Bere Ali telah melantik Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Nonformal (PNF).
Setelah pelantikan itu diharapkan Pokja BAN PNF dapat mendukung kelayakan pendidikan nonformal di Kaltim, pasalnya Pokja ini bertugas menilai beberapa lembaga pendidikan nonformal, antara lain LPK, PAUD dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Harapan setelah akreditasi diberikan kepada lembaga nonformal, maka pemerintah memiliki peta dalam pengembangannya dan mengetahui data lembaga pendidikan nonformal di setiap daerah.
Apabila data base telah dimiliki pemerintah, maka akan dapat mempermudah dalam menyalurkan bantuan sesuai kebijakan yang diambil.
Melalui penilaian yang dilakukan pokja juga diharapkan pengembangan manajemen pengelolaan pendidikan nonformal dapat dilakukan lebih profesional sesuai ketentuan, pasalnya pengembangan ini sesuai dengan keinginan Kaltim dalam upaya meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.
Musyahrim juga minta kepada Pokja BAN PNF dapat membina para pengelola pendidikan nonformal di daerah, sehingga tidak ada penyimpangan dalam penyusunan konsep-konsep pembelajaran.
"Setelah lembaga nonformal mendapatkan pembinaan dari BAN PNF, diharapkan lembaga nonformal semakin profesional sehingga akan mampu mendukung pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat," ucap Musyahrim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Jumlah LPK tersebut akan terus tumbuh dan berkembang karena semakin banyak generasi muda yang memerlukan keterampilan sebagai modal untuk bekerja di bidang usaha yang diminati," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) H Musyahrim di Samarinda, Kamis.
Selama ini, lanjut dia, Pemprov Kaltim terus mendukung sejumlah LPK di kabupaten dan kota melalui dana hibah, yakni bertujuan untuk mendorong lembaga tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam membina dan melatih masyarakat yang memerlukan keterampilan khusus.
Dia juga mengatakan bahwa baru-baru ini Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim H Bere Ali telah melantik Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Nonformal (PNF).
Setelah pelantikan itu diharapkan Pokja BAN PNF dapat mendukung kelayakan pendidikan nonformal di Kaltim, pasalnya Pokja ini bertugas menilai beberapa lembaga pendidikan nonformal, antara lain LPK, PAUD dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Harapan setelah akreditasi diberikan kepada lembaga nonformal, maka pemerintah memiliki peta dalam pengembangannya dan mengetahui data lembaga pendidikan nonformal di setiap daerah.
Apabila data base telah dimiliki pemerintah, maka akan dapat mempermudah dalam menyalurkan bantuan sesuai kebijakan yang diambil.
Melalui penilaian yang dilakukan pokja juga diharapkan pengembangan manajemen pengelolaan pendidikan nonformal dapat dilakukan lebih profesional sesuai ketentuan, pasalnya pengembangan ini sesuai dengan keinginan Kaltim dalam upaya meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.
Musyahrim juga minta kepada Pokja BAN PNF dapat membina para pengelola pendidikan nonformal di daerah, sehingga tidak ada penyimpangan dalam penyusunan konsep-konsep pembelajaran.
"Setelah lembaga nonformal mendapatkan pembinaan dari BAN PNF, diharapkan lembaga nonformal semakin profesional sehingga akan mampu mendukung pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat," ucap Musyahrim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014