Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Samarinda memastikan, sebelas kantin sekolah yang ada di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur itu menjual jajanan yang aman untuk dikonsumsi para siswa.

Kepala Balai Besar BPOM Samarinda Sem Lampik mengatakan, pihaknya telah melakukan uji sampel makanan di sebelas kantin sekolah tersebut di laboratorium dengan hasil tidak ditemukan zat berbahaya.

“Dari 11 sekolah yang memiliki kantin sudah kita uji sampel makanannya semuanya dan mendapatkan hasil yang baik, karena tidak mengandung boraks, formalin hingga zat pewarna,” kata Sem dalam acara monitoring dan evaluasi inovasi jajanan anak sekolah edukasi massive bersama para Kepala Sekolah dan guru SD dan SMP, di Yukaffe jalan DI Pandjaitan, Sanarinda, Jumat.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryandin.

Kepala BPOM Samarinda ini menjelaskan selain program monitoring kepada para Kepala Sekolah, langkah berkunjung ke sekolah juga merupakan bagian penting dalam memberikan edukasi kepada pengelola kantin untuk mengingatkan cara mengelola makanan dengan baik dan sehat.

“Walaupun masih ada kantin-kantin yang menyajikan makanannya dengan kondisi terbuka ini yang perlu kita edukasi. Dan kami juga berharap dukungan dari pihak swasta dalam membantu menyediakan tempat makanan tertutup bisa terwujud dalam mendukung program ini,”ucapnya.

Kesempatan pagi itu juga dilakukan penyerahan wadah makanan tertutup bantuan dari mitra Balai Besar BPOM untuk kantin di sebelas sekolah yang ada di Samarinda.

Sem Lapik kembali berharap, dalam melakukan intervensi ke sekolah terhadap makanan sehat tadi, pihaknya juga menginginkan bisa diberi kesempatan untuk menjadi pembina apel setiap Senin pagi dalam mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada para murid dan guru mengenai makanan sehat, bergizi dan aman yang boleh dijual pada kantin sekolah.

Sementara itu, Wawali Sanarinda Rusmadi memberikan apresiasi kepada BPOM yang telah memastikan tidak ada lagi jajanan di sebelas sekolah yang membahayakan bagi kesehatan anak didik.

Termasuk kegiatan monitoring dan evaluasi yang juga menyasar para kepala sekolah dan guru pagi itu untuk diberikan edukasi terhadap kepedulian makanan sehat di sekolah juga mendapat sambutan positif dari Wawali.

“Karena pemahaman tentang makanan sehat sangat penting bagi para pendidik di sekolah karena tujuannya untuk mempersiapkan anak-anak kita yang sehat dan cerdas,”ungkapnya.

Sejak sosialisasi yang mulai dilakukan 12 Juni bulan lalu di kantin SMPN 21, menurut Wawali, Pemkot memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kepada siswa, khususnya mengenai jajanan yang dikonsumsi di kantin sekolah.

Dengan menggandeng BPOM, Rusmadi mengajak semua institusi pemerintah yang terlibat agar bersemangat mewujudkan makanan sehat dan bersih tak hanya pada lingkungan sekolah, tetapi juga diluar sekolah untuk menjadikan kota Samarinda yang sejuk dan nyaman. 
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023