Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pada era modern  saat ini banyak masyarakat khususnya pemuda yang terlena dengan budaya asing sehingga melupakan budaya Melayu, yakni ramah, sopan santun dan gotong royong. Padahal, semua yang disebut di atas selain jati diri masyarakat Indonesia, juga mampu menjadi pemersatu bangsa.

Dalam rangka itu maka Pondok Pesantren Nabil Husein melaksanakan Halaqoh Kebangsaan dalam rangka Pekan Milad XI dengan tema Membangun Indonesia yang Beradab, guna mengumpulkan kembali semangat bersatu para generasi muda di Kaltim.

Mewakili DPRD Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena selain bernilai positif juga menjadi sarana dalam memupuk semangat bersatu pemuda agar ke depan Kaltim maupun Indonesia secara umum mampu berdiri sejajar dengan daerah maju dan berkembang lainnya.

“Untuk membangun Kaltim maju perlu diwujudkan sinergitas antarkomponen anak bangsa serta membangun kembali secara utuh rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang makin hari semakin terkikis oleh arus globalisasi,” tutur Hadi didampingi Mayor Adjie dari Korem 091/ASN dan Dandim Samarinda Letkol Kav. Dodi Muhtar Taufik, serta Anggota DPD RI Bambang  Susilo, saat mengisi Halaqoh Kebangsaan Pekan Milad XI Ponpes Nabil Husein, Selasa (14/1).

Ditambahkannya, acara semacam ini hendaknya rutin dilakukan di sejumlah daerah dan oleh siapa saja, terlebih organisasi kepemudaan. Karena akan menjangkau secara luas seluruh unsur lapisan masyarakat.

“Saya mewakili DPRD sangat berharap agar acara semacam ini tidak kali ini saja dilaksanakan, akan tetapi secara berkala, dan bisa melibatkan seluruh pihak sehingga tujuan bisa lebih cepat tercapai. Acara ini sangat membantu peran pemerintah dalam membentuk pemuda yang mandiri, relegius yang berlandaskan Pancasila dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” harap Hadi. (Humas DPRD Kaltimadv/bar/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014