Samarinda (ANTARA Kaltim) - DPRD Kaltim mendesak pemerintah provinsi setempat untuk ikut membantu program penanganan banjir khususnya di wilayah Samarinda dan sekitarnya yang tidak kunjung terselesaikan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Mudiyat Noor di Samarinda, Kamis, mengatakan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam beberapa kali kesempatan pernah menyatakan akan membantu Wali Kota Samarinda dalam penanganan banjir di Samarinda.
"Saya berharap ini bukan janji saja, dan benar-benar dicarikan solusinya agar bisa mengurangi penderitaan masyarakat Samarinda," kata Mudiyat.
Hal senada dikemukakan anggota Komisi III DPRD Kaltim Jawad Sirajuddin mengingatkan bahwa janji harus ditepati, apalagi soal penanganan banjir adalah menyangkut hajat hidup masyarakat, itu artinya harus ditepati.
"Kami bisa merasakan sendiri kasihan masyarakat yang korban banjir yang terus menderita, sulit beraktivitas dan lain sebagainya," ujarnya.
Jawad mengatakan, DPRP Kaltim siap memberikan dukungan anggaran, selama konsep dan perencanaannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kalau perencanaannya matang dan dapat dipertanggungjawabkan, kita siap untuk menyetujui anggarannya. Tidak ada alasan untuk menolak," katanya.
Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Faroek mengatakan, dirinya telah memebrikan dukungan kepada Pemkot Samarinda sejak pertama kali. menjabat Gubernur pada 2008.
Menurut Awang, ini dibuktikan dengan dialokasikannya anggaran Rp650 miliar di APBD Provinsi Kaltim dengan sistem proyek tahun jamak.
"Bayangkan saja dana Rp650 miliar kita setujui di APBD Kaltim, tapi Samarinda yang tidak maksimal menyerap anggarannya. Seperti yang terjadi selama ini pelaksanaannya dilakukan parsial tidak komprehensif, tidak menyatu satu sama lainnya," kata Awang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Mudiyat Noor di Samarinda, Kamis, mengatakan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam beberapa kali kesempatan pernah menyatakan akan membantu Wali Kota Samarinda dalam penanganan banjir di Samarinda.
"Saya berharap ini bukan janji saja, dan benar-benar dicarikan solusinya agar bisa mengurangi penderitaan masyarakat Samarinda," kata Mudiyat.
Hal senada dikemukakan anggota Komisi III DPRD Kaltim Jawad Sirajuddin mengingatkan bahwa janji harus ditepati, apalagi soal penanganan banjir adalah menyangkut hajat hidup masyarakat, itu artinya harus ditepati.
"Kami bisa merasakan sendiri kasihan masyarakat yang korban banjir yang terus menderita, sulit beraktivitas dan lain sebagainya," ujarnya.
Jawad mengatakan, DPRP Kaltim siap memberikan dukungan anggaran, selama konsep dan perencanaannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kalau perencanaannya matang dan dapat dipertanggungjawabkan, kita siap untuk menyetujui anggarannya. Tidak ada alasan untuk menolak," katanya.
Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Faroek mengatakan, dirinya telah memebrikan dukungan kepada Pemkot Samarinda sejak pertama kali. menjabat Gubernur pada 2008.
Menurut Awang, ini dibuktikan dengan dialokasikannya anggaran Rp650 miliar di APBD Provinsi Kaltim dengan sistem proyek tahun jamak.
"Bayangkan saja dana Rp650 miliar kita setujui di APBD Kaltim, tapi Samarinda yang tidak maksimal menyerap anggarannya. Seperti yang terjadi selama ini pelaksanaannya dilakukan parsial tidak komprehensif, tidak menyatu satu sama lainnya," kata Awang. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014