Nunukan (ANTARA Kaltim)- Peringatan Hari Dharma Samudera di laksanakan di atas KRI Surabaya yang berlayar disekitar garis perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.
Komandan Gugus Tempur Laut TNI AL, Laksamana Pertama Aan Kurnia di Nunukan, Rabu menyebutkan, Hari Dharma Samudera ini menjadi bagian dari sejarah mempertahankan negara di laut yang terjadi pertempuran di laut Aru Provinsi Maluku melawan Belanda yang menyebabkan tewasnya prajurit TNI AL Komodor Yos Sudarso kala itu.
Peristiwa yang terjadi pada 15 Januari 1962 tersebut saat tiga armada milik TNI AL saat itu yakni KRI Macan Tutul 650, KRI Macan Kindang 653 dan KRI Harimau 654, kata dia, melakukan patroli di perairan Aru tiba-tiba diserang oleh dua jenis kapal Belanda sehingga menyebabkan KRI Macan Tutul tenggelam.
"Khusus untuk 15 Januari ini sangat sakral bagi TNI AL karena pada saat itu terjadi pertempuran antara Indonesia dengan Belanda di Laut Aru (Maluku)," ujar dia kepada wartawan usai upacara di KRI Surabaya.
Kala itu, Komodor Yos Sudarso beserta beberapa prajurit TNI AL lainnya tewas dan KRI Macan Tutul 650 tenggelam. Atas peristiwa inilah, maka setiap 15 Januari, TNI AL selalu memperingatinya dengan diberi nama Hari Dharma Samudera dengan acara tabur bunga ke laut, terang Aan Kurnia kembali.
Ia mengungkapkan, upacara yang terpusat di Jakarta tersebut yang dihadiri Menteri Pertahanan dan Keamanan, Purnomo Yusgiantoro. Sedangkan peringatan di Kabupaten Nunukan sekaligus dalam rangkaian patroli perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di Ambalat dengan menggunakan KRI Surabaya.
Makna yang dipetik dari sejarah ini, lanjut Komandan Gugus Tempur Laut, untuk mengobarkan kembali semangat yang dimiliki Komodor Yos Sudarso yang tewas melawan penjajah agar tetap bergelora dalam jiwa seluruh prajurit TNI AL saat ini.
Sebagaimana ucapan yang disampaikan detik-detik tewasnya beliau masih sempat mengobarkan semangat perjuangan dengan kata-kata "Kobarkan semangat pertempuran".
Upacara Hari Dharma Samudera ini dihadiri seluruh jajaran TNI di daerah tersebut yaitu Pangkalan TNI AL, Kodim 0911/Nunukan, Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, kepolisian, Syahbandar, Satpol PP dan ratusan siswa SD hingga SMA.
Tabur bunga ini dilaksanakan diperairan antara Pulau Nunukan dengan Pulau Sebatik oleh sejumlah pejabat yang hadir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Komandan Gugus Tempur Laut TNI AL, Laksamana Pertama Aan Kurnia di Nunukan, Rabu menyebutkan, Hari Dharma Samudera ini menjadi bagian dari sejarah mempertahankan negara di laut yang terjadi pertempuran di laut Aru Provinsi Maluku melawan Belanda yang menyebabkan tewasnya prajurit TNI AL Komodor Yos Sudarso kala itu.
Peristiwa yang terjadi pada 15 Januari 1962 tersebut saat tiga armada milik TNI AL saat itu yakni KRI Macan Tutul 650, KRI Macan Kindang 653 dan KRI Harimau 654, kata dia, melakukan patroli di perairan Aru tiba-tiba diserang oleh dua jenis kapal Belanda sehingga menyebabkan KRI Macan Tutul tenggelam.
"Khusus untuk 15 Januari ini sangat sakral bagi TNI AL karena pada saat itu terjadi pertempuran antara Indonesia dengan Belanda di Laut Aru (Maluku)," ujar dia kepada wartawan usai upacara di KRI Surabaya.
Kala itu, Komodor Yos Sudarso beserta beberapa prajurit TNI AL lainnya tewas dan KRI Macan Tutul 650 tenggelam. Atas peristiwa inilah, maka setiap 15 Januari, TNI AL selalu memperingatinya dengan diberi nama Hari Dharma Samudera dengan acara tabur bunga ke laut, terang Aan Kurnia kembali.
Ia mengungkapkan, upacara yang terpusat di Jakarta tersebut yang dihadiri Menteri Pertahanan dan Keamanan, Purnomo Yusgiantoro. Sedangkan peringatan di Kabupaten Nunukan sekaligus dalam rangkaian patroli perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di Ambalat dengan menggunakan KRI Surabaya.
Makna yang dipetik dari sejarah ini, lanjut Komandan Gugus Tempur Laut, untuk mengobarkan kembali semangat yang dimiliki Komodor Yos Sudarso yang tewas melawan penjajah agar tetap bergelora dalam jiwa seluruh prajurit TNI AL saat ini.
Sebagaimana ucapan yang disampaikan detik-detik tewasnya beliau masih sempat mengobarkan semangat perjuangan dengan kata-kata "Kobarkan semangat pertempuran".
Upacara Hari Dharma Samudera ini dihadiri seluruh jajaran TNI di daerah tersebut yaitu Pangkalan TNI AL, Kodim 0911/Nunukan, Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, kepolisian, Syahbandar, Satpol PP dan ratusan siswa SD hingga SMA.
Tabur bunga ini dilaksanakan diperairan antara Pulau Nunukan dengan Pulau Sebatik oleh sejumlah pejabat yang hadir. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014