Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memimpin penanaman padi varietas Inpari 32, pada lahan milik masyarakat seluas 1.000 hektare dengan seremonial digelar di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

"Kabupaten Kukar ini merupakan barometer padi di Kaltim karena produksinya paling tinggi yang mencapai 44 persen," ujar saat penanaman padi secara simbolis yang dilakukan di lahan Kelompok Tani Citarum, Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong, Senin.

Untuk itu, ia salut dengan Pemkab Kukar yang terus memacu pertumbuhan pertanian dalam arti luas terutama pertanian tanaman pangan, termasuk salut kepada para petani yang terus mengusahakan tanaman padi sehingga sampai saat ini Kukar masih memimpin produksi padi terbanyak.

Baca juga: Lab kultur jaringan Kaltim diminta kembangkan banyak varietas unggul.

Ia menjelaskan bahwa penanaman padi 1.000 ha ini untuk menindaklanjuti kebijakan nasional dalam mengakselerasi sektor pertanian di seluruh Kaltim, terutama bagi kabupaten/kota yang memiliki areal pertanian padi.

Selain itu juga untuk mengantisipasi kemungkinan dampak el nino yang berdampak pada kemarau tahun ini yang diprakirakan melanda Indonesia hingga Agustus mendatang.

"El nino berdampak kekeringan atau terjadinya curah hujan yang menurun, sehingga salah satu langkah antisipasinya adalah dengan melakukan efisiensi dalam penggunaan air," katanya.

Namun ia tetap bersyukur karena di Kaltim hingga saat ini curah hujan masih cukup tinggi, sedangkan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk sejumlah kawasan di Pulau Kalimantan sudah ada beberapa titik api, meskipun di Kaltim juga ada titik api namun masih kecil.

Baca juga: Gubernur Kaltim sidak ke wilayah pedalaman

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023