Samarinda (ANTARA Kaltim)-   Masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kaltim, yakni Bontang, Kutai Timur (Kutim) dan Berau mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap ketersedian air bersih, juga buruknya infrastruktur di daerah mereka.

Hal tersebut terungkap dari laporan hasil reses yang dibacakan  juru bicara  gabungan Dapil IV Safuad,  dalam Rapat Paripurna I DPRD Kaltim, Senin (6/1) kemarin, dengan agenda Penyampaian Laporan Kegiatan Reses Masa Persidangan III 2013.

Anggota Dewan yang tergabung di Dapil IV tersebut antara lain Bahrid Buseng, Wibowo Handoko, Zaenal Haq, Zain Taufik Nurrohman, Gamalis, Ismail, Artya Patra Marthin dan Josef.

"Pemerintah Kota  Bontang meminta Pemerintah Provinsi Kaltim bisa membantu program Water Treatment Plant (WTP) untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Masyarakat juga berharap agar pekerjaan proyek dan WTP segera selesai tepat pada waktunya. Sehingga dapat beroperasi, dan masyarakat Kota Bontang dapat menikmati pasokan air bersih," papar Safuad.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pekerjaan Umum mengusulkan jalan Sebulu - Muara Bengkal - Batu Ampar yang merupakan jalan provinsi untuk dapat dianggarkan. Karena merupakan kebutuhan mendasar masyarakat untuk memperlancar arus barang dan jasa guna peningkatan pendapatan dan kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut.

"Sampai saat ini masyarakat menggunakan jalan perusahaan menuju Kota Samarinda. Tiap tahunnya di Kecamatan Muara Bengkal selalu mengalami banjir sampai menutupi badan jalan. Sehingga warga yang berada di daerah tersebut mengalami kesulitan untuk akses menuju kota," jelasnya.

Safuad menambahkan, jalan trans-Kalimantan Sangata-Bengalon-Wahau dan Bengalon- Sangkulirang kini rusak parah. Perlu ada perbaikan dari pemerintah provinsi sedini mungkin karena jalan tersebut menjadi arus utama perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

Sedangkan untuk Kabupaten Berau, masyarakat yang ada di desa dan daerah pesisir sangat mengharapkan peningkatan fasilitas kesehatan seperti puskesmas mengingat jarak tempuh ke rumah sakit di ibukota kabupaten cukup jauh.

"Dengan adanya perbaikan dan peningkatan tersebut diharapkan masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mendapatkan tindakan dan pelayanan medis," pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/met)



Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014