Samarinda (ANTARA Kaltim)- Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi menilai, visi pembangunan pertanian dalam arti luas sebagai program prioritas pemerintah harus bisa diseimbangkan dengan anggaran yang ada. Ia juga menilai pembangunan pertanian di Kaltim semestinya berbasis pertanian rakyat.
“Saat ini pengembangan pertanian berbasis koorporasi. Semestinya berbasis pertanian rakyat. Dengan pertanian rakyat memungkinkan kita memiliki kedaulatan pangan, bukan sebatas ketahanan pangan,†ungkap politikus Partai Amanat Nasional ini.
Menurut Darlis, pertanian berbasis ketahanan pangan berorientasi pada ketersediaan stok, dan demand and suplay. Sedangkan kedaulatan pangan akan berbicara tentang kepemilikan, akses lahan dan kebebasan memilih pangan.
“Memang pembangunan pertanian berbasis koorporasi memungkinkan kita mencapai ketahanan pangan. Namun dengan pertanian berbasis pertanian rakyat ada kedaulatan pangan di dalamnya, yang berarti berbicara tentang hak kepemilikan, akses lahan dan kebebasan memilih pangan,†jelas Darlis.
Sehingga sebagai bidang yang terbukti mampu menyerap tenaga kerja hingga 35%, pertanian harus terus digenjot. Selain melalui pertanian berbasis pertanian rakyat, harus ada pencerminan keberpihakan anggaran yang memadai pada sektor pertanian.
“Jangan jadikan pertanian seolah menjadi bidang yang terpinggirkan di antara program lain. Sebagai salah satu program yang masuk dalam prioritas pembangunan Kaltim, diharapkan pemerintah senantiasa berkomitmen dalam peningkatan anggaran pertanian sebagai sektor yang memang sangat diperlukan untuk mendukung ketersediaan infrastruktur pertanian, peningkatan SDM pertanian, ekstensifikasi dan lain sebagainya,†papar Darlis. (Humas DPRDKaltim/adv/lia/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Saat ini pengembangan pertanian berbasis koorporasi. Semestinya berbasis pertanian rakyat. Dengan pertanian rakyat memungkinkan kita memiliki kedaulatan pangan, bukan sebatas ketahanan pangan,†ungkap politikus Partai Amanat Nasional ini.
Menurut Darlis, pertanian berbasis ketahanan pangan berorientasi pada ketersediaan stok, dan demand and suplay. Sedangkan kedaulatan pangan akan berbicara tentang kepemilikan, akses lahan dan kebebasan memilih pangan.
“Memang pembangunan pertanian berbasis koorporasi memungkinkan kita mencapai ketahanan pangan. Namun dengan pertanian berbasis pertanian rakyat ada kedaulatan pangan di dalamnya, yang berarti berbicara tentang hak kepemilikan, akses lahan dan kebebasan memilih pangan,†jelas Darlis.
Sehingga sebagai bidang yang terbukti mampu menyerap tenaga kerja hingga 35%, pertanian harus terus digenjot. Selain melalui pertanian berbasis pertanian rakyat, harus ada pencerminan keberpihakan anggaran yang memadai pada sektor pertanian.
“Jangan jadikan pertanian seolah menjadi bidang yang terpinggirkan di antara program lain. Sebagai salah satu program yang masuk dalam prioritas pembangunan Kaltim, diharapkan pemerintah senantiasa berkomitmen dalam peningkatan anggaran pertanian sebagai sektor yang memang sangat diperlukan untuk mendukung ketersediaan infrastruktur pertanian, peningkatan SDM pertanian, ekstensifikasi dan lain sebagainya,†papar Darlis. (Humas DPRDKaltim/adv/lia/met)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014