Di hari kedua perjalanan offroad Borneo Tribute Minggu (21/5), para peserta masih berjuang melintasi medan berpasir bercampur tanah liat di kawasan hutan Bukit Bangkirai, 70 km barat laut Balikpapan.
 

“Kami setidaknya bisa maju 500 meter dari tempat bermalam,” kata dr Ery Dewanto, offroader dari Surabaya yang berada di Tim Alpha di Balikpapan, Minggu.

Target semula di hari pertama adalah mencapai plaza Bukit Bangkirai, yaitu tempat wisata di mana ada Jembatan Tajuk, Rumah Anggrek, lapangan kemping, hingga bungalow. Kawasan ini lebih kurang 25 km dari simpang tiga Km 38 Jalan Soekarno-Hatta ke arah Sepaku lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara.

Namun demikian dengan hanya ada satu jalur dengan medan berat dan jumlah rombongan 21 mobil, tim seolah merangkak sehingga seluruh tim akhirnya bermalam di jalan sebelum mencapai plaza Bukit Bangkirai.

“Jam 5 sore kita berhenti dan buka tenda,” kata pemimpin perjalanan Greefion Kamil.

Borneo Tribute 2023 diniatkan sebagai perjalanan napak tilas event touring offroad internasional Camel Trophy 1985, sebanyak 16 tim dari 8 negara berpartisipasi dengan mengendarai mobil Land Rover 90 yang disediakan sponsor rokok Camel.

Tahun tersebut, rute direncanakan berawal dari Balikpapan menuju Samarinda namun melewati hutan-hutan di sisi baratnya.

Namun demikian karena cuaca ekstrem berupa hujan lebat berhari-hari menyebabkan sebagian rute terendam banjir dan membuat peserta terjebak sehingga tidak bisa maju lagi.

Untuk bisa melanjutkan perjalanan, seluruh peserta berikut mobil-mobilnya akhirnya dievakuasi dengan helikopter ke Kampung Rampang di dekat Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara.  

Sebelum akhirnya dievakuasi pun, kemajuan peserta di rute berlumpur pekat tidak lebih dari 2-3 km per hari.

Borneo Tribute akan terus mengambil arah ke barat daya, ke sisi timur laut kawasan hutan tanaman industri yang dikelola PT ITCI, mencapai tempat yang disebut Batu Lepek, dan mencapai jalan Trans Kalimantan poros tengah untuk menuju Kota Bangun.

Kegiatan itu berlangsung hingga 4 Juni 2023 setelah dimulai pada 20 Mei lalu.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023