Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melakukan mitigasi bencana banjir di sejumlah titik, antara lain dengan membantu mengatur lalu lintas bersama pihak terkait karena banyak pengguna jalan terjebak banjir.

"Kami, TNI, Polri, dan relawan membantu mengatur lalu lintas, mengarahkan, dan mengalihkan arus agar pengguna jalan tidak menerobos banjir, dan tidak terjebak banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso di Samarinda, Kamis.

Selain itu, tim di BPBD Samarinda bersama sejumlah pihak seperti Damkar dan relawan juga menangani pohon tumbang di lima lokasi akibat hujan petir dan angin kencang.

Ia menjelaskan, banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 10-35 cm yang terjadi di sejumlah titik di Samarinda sore ini, berawal dari hujan dengan intensitas sedang ke lebat mulai pukul 14.13 hingga 15.10 Wita, namun banjir tersebut perlahan surut dua jam setelah hujan.

Sedangkan lokasi yang terpantau banjir di Samarinda setidaknya terdapat 14 titik, yakni Jalan KS Tubun, Jalan Gunung Merbabu, Pangeran Suryanata, Cendana, bawah Flyover Juanda, Rapak Indah.

Kemudian Jalan Padat Karya Loa Bakung, Jalan Gatot Subroto, Brigjen Katamso eks Jalan Rajawali, Gerilya, Damanhuri di sekitar Gang Ogok, Sukorejo Lempake, Gunung Kapur, Kebun Agung (Poros Samarinda - Bontang), Pasundan, HM Rifadin terutama depan RS IA Moeis.

Selain melakukan mitigasi banjir, lanjut Suwarso, pihaknya juga menangani tanah longsor di Jalan Mugirejo, Gang Mukhlis, termasuk menangani pohon tumbang di Jalan DI Panjaitan ada dua lokasi, Bukit Alaya, Damanhuri, dan di Jalan Kenangan 9.

Sebelumnya telah ada peringatan dini berkali-kali dari BMKG Stasiun Balikpapan, yakni mulai Rabu hingga beberapa jam sebelum hujan, diingatkan bahwa akan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023