Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan inspeksi mendadak (sidak)  ke ruas jalan provinsi yang ambruk dampak  dari penggalian pipa gas, di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.(Kukar).
 
"Kemarin kami bersama tim Pansus LKPJ Gubernur , melakukan peninjauan langsung ke lokasi jalan yang ambruk akibat pekerjaan galian pipa gas," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun di Samarinda, Rabu.
 
Ia mengungkapkan, padahal sebelumnya aktivitas penggalian pipa gas sudah ada kesepakatan dengan pihak PUPR Kaltim bahwa jarak penggalian pipa harus agak jauh dari badan jalan dengan jarak 1 sampai 2 meter. Namun faktanya kesepakatan tersebut justru dilanggar oleh pihak Pertamina Gas (Pertagas).
 
Menurutnya, penggalian pipa itu proyek strategis nasional. Pipanisasi  oleh Pertagas mulai dari arah Senipah ke arah Balikpapan dimana pipa gas itu melewati pinggir jalan provinsi," kata Muhammad Samsun.
 
Dari hasil peninjauan, kata Samsun, terlihat aktivitas penggalian pipa yang sangat dekat dengan badan jalan. Akibatnya sisi jalan sudah ambruk sehingga membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
 
"Kami lihat penggalian pipa gasnya terlalu dekat sekali dengan badan jalan. Sehingga ketika samping jalan itu digali, maka otomatis di bawah jalan itu terkikis dan akhirnya ambruk ," katanya.
 
Samsun mengaku telah berkoordinasi langsung dengan pihak Pertagas terkait kondisi tersebut. Dengan harapan pola kerja mereka bisa berubah sehingga tidak menimbulkan titik kerusakan jalan yang baru lagi.
 
"Saya tadi di lapangan berkoordinasi dengan pihak Pertagas . Mereka sudah meminta maaf dan akan memperbaiki pola kerja di lapangan. Karena memang kondisinya sudah terlalu parah apalagi ada satu titik jalan yang ambruk. Itu lokasinya di wilayah Wonotirto, Samboja," ujar Samsun.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023