Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, menggambarkan bahwa selain terus bertambahnya jumlah lapangan kerja juga karena banyak warga yang berusaha mandiri.
"Meskipun jumlah penduduk usia kerja dan jumlah angkatan kerja di Kaltim terus bertambah tiap tahun, namun TPT Kaltim mengalami penurunan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Minggu.
Penurunan TPT dalam tiga tahun terakhir ini dapat diperhatikan di data pada Februari 2021 sebesar 6,81 persen, kemudian turun menjadi 6,77 persen pada Februari 2022, dan kembali turun menjadi 6,37 persen per Februari 2023.
TPT antara perkotaan dan perdesaan fluktuatif per tahun, yakni pada Februari 2021 di perkotaan dengan TPT sebesar 7,58 persen, sedangkan di perdesaan tercatat 5,24 persen.
Pada Februari 2022 di perkotaan dengan TPT 6,48 persen dan di perdesaan sebesar 7,43 persen, kemudian pada Februari 2023 dengan TPT di perkotaan sebesar 6,64 persen, dan di perdesaan tercatat 5,78 persen.
Ia melanjutkan, jumlah penduduk usia kerja dan angkatan kerja di Kaltim pun terus meningkat per tahun, yakni pada Februari 2021 tercatat 2.796.447 penduduk usia dengan angkatan kerja sebanyak 1.886.361 jiwa.
Kemudian pada Februari 2022 naik menjadi 2.887.430 penduduk usia kerja dengan angkatan kerja tercatat 1.911.921, lantas pada Februari 2023 naik lagi menjadi 2.942.367 penduduk usia kerja dengan angkatan kerja sebanyak 1.932.030 jiwa.
Ia menjelaskan, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas, sementara penduduk usia kerja Kaltim mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
"Penduduk usia kerja di Kaltim pada Februari 2023 sebanyak 2.942.367 orang, naik sebanyak 54.937 orang dibanding Februari 2022, kemudian naik sebanyak 145.920 orang jika dibandingkan Februari 2021," katanya.
Sebagian besar penduduk usia kerja di Kaltim merupakan angkatan kerja, yakni sebesar 65,66 persen atau 1.932.030 jiwa, sisanya yang tercatat 1.010.337 masuk pada kategori bukan angkatan kerja.
"Sedangkan komposisi angkatan kerja di Kaltim yang sebanyak 1.932.030 jiwa pada Februari 2023 tersebut, terdiri atas 1.808.972 jiwa merupakan penduduk yang bekerja dan 123.058 jiwa tercatat sebagai pengangguran," kata Yusniar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Meskipun jumlah penduduk usia kerja dan jumlah angkatan kerja di Kaltim terus bertambah tiap tahun, namun TPT Kaltim mengalami penurunan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Minggu.
Penurunan TPT dalam tiga tahun terakhir ini dapat diperhatikan di data pada Februari 2021 sebesar 6,81 persen, kemudian turun menjadi 6,77 persen pada Februari 2022, dan kembali turun menjadi 6,37 persen per Februari 2023.
TPT antara perkotaan dan perdesaan fluktuatif per tahun, yakni pada Februari 2021 di perkotaan dengan TPT sebesar 7,58 persen, sedangkan di perdesaan tercatat 5,24 persen.
Pada Februari 2022 di perkotaan dengan TPT 6,48 persen dan di perdesaan sebesar 7,43 persen, kemudian pada Februari 2023 dengan TPT di perkotaan sebesar 6,64 persen, dan di perdesaan tercatat 5,78 persen.
Ia melanjutkan, jumlah penduduk usia kerja dan angkatan kerja di Kaltim pun terus meningkat per tahun, yakni pada Februari 2021 tercatat 2.796.447 penduduk usia dengan angkatan kerja sebanyak 1.886.361 jiwa.
Kemudian pada Februari 2022 naik menjadi 2.887.430 penduduk usia kerja dengan angkatan kerja tercatat 1.911.921, lantas pada Februari 2023 naik lagi menjadi 2.942.367 penduduk usia kerja dengan angkatan kerja sebanyak 1.932.030 jiwa.
Ia menjelaskan, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas, sementara penduduk usia kerja Kaltim mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
"Penduduk usia kerja di Kaltim pada Februari 2023 sebanyak 2.942.367 orang, naik sebanyak 54.937 orang dibanding Februari 2022, kemudian naik sebanyak 145.920 orang jika dibandingkan Februari 2021," katanya.
Sebagian besar penduduk usia kerja di Kaltim merupakan angkatan kerja, yakni sebesar 65,66 persen atau 1.932.030 jiwa, sisanya yang tercatat 1.010.337 masuk pada kategori bukan angkatan kerja.
"Sedangkan komposisi angkatan kerja di Kaltim yang sebanyak 1.932.030 jiwa pada Februari 2023 tersebut, terdiri atas 1.808.972 jiwa merupakan penduduk yang bekerja dan 123.058 jiwa tercatat sebagai pengangguran," kata Yusniar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023