Penajam (ANTARA Kaltim) - Manager PLN Unit Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyatmanto mengatakan, pemadaman aliran listrik terpaksa dilakukan akibat terjadinya kerusakan Satu mesin berkapasitas 400 kilowatt (KW) di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Girimukti.
     
"Kerusakan PLTD Girimukti menyebabkan berkurangnya daya hingga 200 kilowatt sehingga terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.  Jadi, pemadaman yang sering dilakukan bukan hanya karena adanya faktor alam, tetapi mesin juga mengalami gangguan," ungkap Suyatmanto, Senin.

Pasokan gas juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) di Nenang, sering mengalami kekurangan, akibatnya mesin tiba-tiba tidak beroperasi.

"Padahal, suplai listrik dari mesin itu mencapai 4 Megawatt," katanya.

“Tapi, kami tetap upayakan agar kedua pembangkit itu bisa segera normal. Kalau satu mesin ini sudah normal kembali, maka kemungkinan tidak ada lagi pemadaman karena sudah bisa mencukupi kebutuhan listrik di Penajam Paser Utara dan saat ini onderdilnya sudah kami pesan. ,"jelasnya.

Pemadaman total sering terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Suyatmanto faktor alam.

"Karena paralel di PLTD sering dilepas juga mengganggu mesin di PLTMG. Selama ini, mesin yang dimiliki Sewatama sering membantu kami (PLN) jika mesin di PLTD mengalami gangguan. Mesin Sewatama berkapasitas 3 MW, sehingga bila ada mesin rusak mereka biasanya mensuplai 1 MW. Tapi sekarang satu mesin mereka juga alami ‘overhoul’ atau perbaikan sehingga tidak bisa membantu bila terjadi kekurangan listrik,” jelasnya.

Kapasitas mesin yang dimiliki PLN Penajam Paser Utara kata dia, mencapai 14.700 KW, sementara beban puncak hampir mencapai 14.000 KW, sehingga bila ada satu mesin yang mengalami gangguan, menyebabkan terjadinya pemadaman.

“Kami berupaya tidak terjadi pemadaman bergilir, meski mengalami kekurangan pasokan listrik yang mencapai 200 KW,” ujarnya.

Selama ini menurut Suyatmanto, seringnya terjadi kekurangan pasokan gas menyebabkan mesin PLTMG tidak beroperasi.

“Gas sering 'low' atau kurang sehingga menyebabkan mesin gas ini alami gangguan. Apalagi gas dari bawah tanah dan tidak bisa diprediksi, kecuali kalau ada penampungannya. Jika mesin PLTMG tiba-tiba mati, pasti terjadi pemadaman,” katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013