Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda membentuk Tim Unit Kerja Lengkap (UKL) yang bertugas memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kota setempat.
"Tim yang di bentuk dan ditugaskan ini untuk berpatroli pada malam hari di tempat tempat yg dianggap rawan terjadinya gangguan Kamtibmas," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di Samarinda, Jumat.
Dikatakannya, Polresta Samarinda terus berupaya untuk meminimalisir aksi-kasi kriminalitas dan juga hal- hal yang mengganggu ketertiban umum selama malam Ramadhan, dan itu terus dilakukan hingga lebaran.
“Selama malam bulan Ramadhan, kami terus berupaya untuk memastikan keamanan di Kota Samarinda guna menghindari aksi kriminalitas dan hal- hal yang mengganggu ketertiban umum," kata Kapolresta.
Kombes Ary Fadli juga mengatakan, Tim UKL tersebut nantinya akan selalu berpatroli guna memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan serta memberikan kemudahan akses pelaporan masyarakat.
Untuk, tim patroli kepolisian terbagi menjadi dua shift, yakni shift pertama berpatroli dari jam 11.00 WITA sampai jam 02.00 WITA, kemudian untuk shift kedua dilanjutkan dari pukul 03.00 WITA hingga setelah shalat subuh atau sekitar pukul 06.00 WITA.
“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga rasa aman masyarakat Samarinda, agar masyarakat yang menjalankan ibadah, tidak terganggu, termasuk juga aksi-aksi kriminalitas, seperti pencurian dan yang lainnya, maka itu kami minta masyarakat juga tetap waspada,” ucap Ary.
Alumni Akpol lulusan 2000 itu mengimbau kepada warga Samarinda jangan sampai melakukan kegiatan- kegiatan yang mengganggu ketertiban lingkungan, seperti membangunkan sahur dengan menggunakan mobil bak terbuka yang membunyikan musik yang tak semestinya.
Hal lain yang juga diantisipasi, katanya, mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain petasan, karena bisa memicu hal-hal yang meresahkan warga, bahkan pada kasus tertentu, bermain petasan akan mendapatkan sanksi hukum yang tegas.
“Ini juga kami tetap memantau dan berkeliling ke setiap sudut Kota Samarinda, jangan sampai ada lagi sekelompok anak muda yang menjalankan aksi tarung sarung, karena jelas itu membahayakan dan banyak mudaratnya,” tandas Ary.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Tim yang di bentuk dan ditugaskan ini untuk berpatroli pada malam hari di tempat tempat yg dianggap rawan terjadinya gangguan Kamtibmas," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di Samarinda, Jumat.
Dikatakannya, Polresta Samarinda terus berupaya untuk meminimalisir aksi-kasi kriminalitas dan juga hal- hal yang mengganggu ketertiban umum selama malam Ramadhan, dan itu terus dilakukan hingga lebaran.
“Selama malam bulan Ramadhan, kami terus berupaya untuk memastikan keamanan di Kota Samarinda guna menghindari aksi kriminalitas dan hal- hal yang mengganggu ketertiban umum," kata Kapolresta.
Kombes Ary Fadli juga mengatakan, Tim UKL tersebut nantinya akan selalu berpatroli guna memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan serta memberikan kemudahan akses pelaporan masyarakat.
Untuk, tim patroli kepolisian terbagi menjadi dua shift, yakni shift pertama berpatroli dari jam 11.00 WITA sampai jam 02.00 WITA, kemudian untuk shift kedua dilanjutkan dari pukul 03.00 WITA hingga setelah shalat subuh atau sekitar pukul 06.00 WITA.
“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga rasa aman masyarakat Samarinda, agar masyarakat yang menjalankan ibadah, tidak terganggu, termasuk juga aksi-aksi kriminalitas, seperti pencurian dan yang lainnya, maka itu kami minta masyarakat juga tetap waspada,” ucap Ary.
Alumni Akpol lulusan 2000 itu mengimbau kepada warga Samarinda jangan sampai melakukan kegiatan- kegiatan yang mengganggu ketertiban lingkungan, seperti membangunkan sahur dengan menggunakan mobil bak terbuka yang membunyikan musik yang tak semestinya.
Hal lain yang juga diantisipasi, katanya, mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain petasan, karena bisa memicu hal-hal yang meresahkan warga, bahkan pada kasus tertentu, bermain petasan akan mendapatkan sanksi hukum yang tegas.
“Ini juga kami tetap memantau dan berkeliling ke setiap sudut Kota Samarinda, jangan sampai ada lagi sekelompok anak muda yang menjalankan aksi tarung sarung, karena jelas itu membahayakan dan banyak mudaratnya,” tandas Ary.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023