Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser melakukan penggalangan dana dan pencarian data ( assessment ) kesehatan bagi warga korban banjir di Kecamatan Long Kali dan Muara Komam.

"Hari ini kami mulai buka donasi, besok penyerahan logistik untuk dapur umum dan  melakukan assessment kesehatan awal terhadap korban banjir," kata Ketua IDI Paser, dr. Hadiwijaya, Kamis (16/3).

Dia menyebutkan, bantuan yang diserahkan besok adalah tahap awal, mengingat kondisi saat ini cukup mendesak sementara donasi terus dilakukan.

Dikemukakannya, dalam penyaluran logistik untuk dapur umum  pengurus IDI Kabupaten berkoordinasi dengan IDI kecamatan setempat, sehingga tinggal mendistribusikan bantuan karena IDI setempat yang mengetahui kondisi di lapangan.

Assessment kesehatan, kata Hadiwijaya dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat sebelum diberikan bantuan medis.

"Umumnya masyarakat terdampak banjir rentan terhadap penyakit diare, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernapasan," katanya.

Menurutnya assessment  kesehatan terlebih dahulu, setelah baru bantuan medis turun ke lapangan.

Hadiwijaya mengatakan, pada kegiatan aksi sosial ini IDI Paser tidak membuka posko pelayanan kesehatan.

"Kami lebih sering memberikan pelayanan mobile karena lebih mudah bergerak, bisa menjangkau warga yang jauh. Kami berharap posko kesehatan didirikan Dinkes dan Puskesmas," harapnya.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023