Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik) Kutai Kertanegara (Kukar) menargetkan seluruh sekolah di daerahnya menerapkan Kurikulum 2013 pada 2014.
"Saat ini pemerintah pusat gencar melaksanakan sosialisasai dan pelatihan untuk kepala sekolah dan guru terkait implementasi kurikulum 2013," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Mutu dan Kurikulum SMP dan SMA Disdik Kukar, Tursino di Tenggarong, Sabtu
Ia mengatakan, untuk SMP, kurikulum 2013 diterapkan di kelas VII dan VIII, sedangkan SMA kelas X dan XI.
"Seluruh sekolah tahun depan wajib menerapkan kurikulum 2013. Saat ini sekolah sasaran yang sudah menerapkan kurikulum 2013 terdapat 6 sekolah tingkat SMA dan 9 sekolah tingkat SMP," ujarnya.
Tursino mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan kurikulum 2013. Namun, karena keterbatasan dana dari pusat sehingga hanya dipilihlah beberapa sekolah sasaran.
Diharapkan sekolah sasaran ini dapat menularkan pada sekolah lainnya yang belum menerapkan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 sudah diterapkan sejak Juli 2013. Kendala yang dihadapi sekolah sasaran saat ini adalah keterbatasan buka pegangan siswa dan guru.
"Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan, namun baru tiga buku yang jadi pegangan siswa SMA, yaitu Bahasa Indonesia, Sejarah dan Matematika. Sedangkan buku untuk SMP sudah lengkap," kata Tursino.
Kendala lainnya yang dihadapi, menurut dia, adalah para guru belum banyak memahami implementasi kurikulum baru tersebut, termasuk bagaimana cara penilaian, sehingga perlu pendalaman.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga membuka kesempatan jika ada sekolah yang secara mandiri ingin melaksanakan kurikulum 2013.
"Guru akan dilatih melalui pelatihan di provinsi, kabupaten atau bisa juga di sekolah masing-masing," katanya.
Terkait dengan penerapan kurikulum baru itu, Disdik Kukar juga akan melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 mulai 5 Desember 2013, selama 6 hari. Pesertanya sebanyak 47 kepala sekolah dari sekolah yang belum menjadi sasaran.
"Kegiatan ini dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBD Perubahan. Kami mengundang narasumber dari Pusat Pengembangan dan Pendidikan, Ini merupakan bentuk kesiapan kami untuk melaksanakan kurikulum 2013 secara menyeluruh," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saat ini pemerintah pusat gencar melaksanakan sosialisasai dan pelatihan untuk kepala sekolah dan guru terkait implementasi kurikulum 2013," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Mutu dan Kurikulum SMP dan SMA Disdik Kukar, Tursino di Tenggarong, Sabtu
Ia mengatakan, untuk SMP, kurikulum 2013 diterapkan di kelas VII dan VIII, sedangkan SMA kelas X dan XI.
"Seluruh sekolah tahun depan wajib menerapkan kurikulum 2013. Saat ini sekolah sasaran yang sudah menerapkan kurikulum 2013 terdapat 6 sekolah tingkat SMA dan 9 sekolah tingkat SMP," ujarnya.
Tursino mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan kurikulum 2013. Namun, karena keterbatasan dana dari pusat sehingga hanya dipilihlah beberapa sekolah sasaran.
Diharapkan sekolah sasaran ini dapat menularkan pada sekolah lainnya yang belum menerapkan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 sudah diterapkan sejak Juli 2013. Kendala yang dihadapi sekolah sasaran saat ini adalah keterbatasan buka pegangan siswa dan guru.
"Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan, namun baru tiga buku yang jadi pegangan siswa SMA, yaitu Bahasa Indonesia, Sejarah dan Matematika. Sedangkan buku untuk SMP sudah lengkap," kata Tursino.
Kendala lainnya yang dihadapi, menurut dia, adalah para guru belum banyak memahami implementasi kurikulum baru tersebut, termasuk bagaimana cara penilaian, sehingga perlu pendalaman.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga membuka kesempatan jika ada sekolah yang secara mandiri ingin melaksanakan kurikulum 2013.
"Guru akan dilatih melalui pelatihan di provinsi, kabupaten atau bisa juga di sekolah masing-masing," katanya.
Terkait dengan penerapan kurikulum baru itu, Disdik Kukar juga akan melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 mulai 5 Desember 2013, selama 6 hari. Pesertanya sebanyak 47 kepala sekolah dari sekolah yang belum menjadi sasaran.
"Kegiatan ini dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBD Perubahan. Kami mengundang narasumber dari Pusat Pengembangan dan Pendidikan, Ini merupakan bentuk kesiapan kami untuk melaksanakan kurikulum 2013 secara menyeluruh," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013