Stok minyak goreng di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, mencapai sebanyak 20.684 liter terdiri dari berbagai merek dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai satu bulan ke depan.
"Jumlah minyak goreng sebanyak ini khusus yang dimiliki oleh Bulog Samarinda. Sedangkan stok yang lain juga masih banyak seperti yang dimiliki oleh agen, distributor, pedagang, bahkan di agen minyak goreng curah," kata Kepala Bulog Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Rabu.
Meski cukup untuk memenuhi permintaan hingga satu bulan ke depan, namun pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Bulog Kantor Wilayah Kaltimtara untuk mendatangkan minyak goreng lagi jika persediaan menipis.
Begitu pula dengan komoditas lain yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah kerja Bulog Cabang Samarinda, yakni Samarinda, Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Selain minyak goreng, stok komoditas lain yang ada di Bulog Samarinda juga masih mencukupi, seperti gula pasir sebanyak 33.146 kg, terdiri atas gula dengan merek Gula Manis Kita sebanyak 5.746 kg dan merek GMM sebanyak 27.400 kg, kemudian telur ayam broiler sebanyak 200 kg.
Dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stok dan menjaga harga yang stabil, terutama menjaga stabilisasi harga pokok, menyalurkan beras untuk bantuan sosial dan pengelolaan stok pangan.
Sebagai perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan, lingkup bisnis Bulog antara lain logistik atau pergudangan, survei pangan dan pemberantasan hama di tingkat petani agar produksi pangan oleh petani terjaga, bahkan bisa melimpah.
Terkait dengan adanya kenaikan harga beras akhir-akhir ini, pihaknya pun menggelar pasar murah untuk menekan laju harga (laju inflasi), karena harga beras medium di pasar yang biasanya di kisaran Rp60 ribu per 5 kg, naik ke kisaran Rp70 ribu per kg.
"Ketika harga di pasaran di kisaran Rp70 ribu per kg, maka dalam gelar pasar murah yang kami mulai pekan lalu, beras yang kami jual hanya Rp43 ribu per 5 kg. Ada 120 ton beras medium yang kami drop untuk 59 kelurahan di Kota Samarinda dalam pasar murah tersebut," katanya.
Dari kelurahan, penyaluran beras per 5 kg tersebut ada yang langsung dari kelurahan kepada warga yang berhak menerima, ada pula yang diserahkan kepada Ketua RT masing-masing, selanjutnya dari RT menghubungi warga untuk mengambil.
"Kalau di RT sini ada 13 kepala keluarga (KK) yang menerima. Memang benar harganya Rp43 ribu per 5 kg. Hari ini sudah habis, tadi malam terakhir diambil warga," ujar M Alimin, Ketua RT 04, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Jumlah minyak goreng sebanyak ini khusus yang dimiliki oleh Bulog Samarinda. Sedangkan stok yang lain juga masih banyak seperti yang dimiliki oleh agen, distributor, pedagang, bahkan di agen minyak goreng curah," kata Kepala Bulog Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Rabu.
Meski cukup untuk memenuhi permintaan hingga satu bulan ke depan, namun pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Bulog Kantor Wilayah Kaltimtara untuk mendatangkan minyak goreng lagi jika persediaan menipis.
Begitu pula dengan komoditas lain yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah kerja Bulog Cabang Samarinda, yakni Samarinda, Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Selain minyak goreng, stok komoditas lain yang ada di Bulog Samarinda juga masih mencukupi, seperti gula pasir sebanyak 33.146 kg, terdiri atas gula dengan merek Gula Manis Kita sebanyak 5.746 kg dan merek GMM sebanyak 27.400 kg, kemudian telur ayam broiler sebanyak 200 kg.
Dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stok dan menjaga harga yang stabil, terutama menjaga stabilisasi harga pokok, menyalurkan beras untuk bantuan sosial dan pengelolaan stok pangan.
Sebagai perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan, lingkup bisnis Bulog antara lain logistik atau pergudangan, survei pangan dan pemberantasan hama di tingkat petani agar produksi pangan oleh petani terjaga, bahkan bisa melimpah.
Terkait dengan adanya kenaikan harga beras akhir-akhir ini, pihaknya pun menggelar pasar murah untuk menekan laju harga (laju inflasi), karena harga beras medium di pasar yang biasanya di kisaran Rp60 ribu per 5 kg, naik ke kisaran Rp70 ribu per kg.
"Ketika harga di pasaran di kisaran Rp70 ribu per kg, maka dalam gelar pasar murah yang kami mulai pekan lalu, beras yang kami jual hanya Rp43 ribu per 5 kg. Ada 120 ton beras medium yang kami drop untuk 59 kelurahan di Kota Samarinda dalam pasar murah tersebut," katanya.
Dari kelurahan, penyaluran beras per 5 kg tersebut ada yang langsung dari kelurahan kepada warga yang berhak menerima, ada pula yang diserahkan kepada Ketua RT masing-masing, selanjutnya dari RT menghubungi warga untuk mengambil.
"Kalau di RT sini ada 13 kepala keluarga (KK) yang menerima. Memang benar harganya Rp43 ribu per 5 kg. Hari ini sudah habis, tadi malam terakhir diambil warga," ujar M Alimin, Ketua RT 04, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023