Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menyatakan para petani yang ada di provinsi ini mesti didorong untuk berupaya meningkatkan kualitas hasil pertanian pangan, sehingga produk beras yang dijual di pasaran tidak kalah dengan merek dari luar daerah.

“Sekarang coba kita lihat seberapa bagus beras lokal dibandingkan dengan beras dari luar daerah, contohnya beras Sulawesi mau pun dari Jawa, tentu masih di bawah mutu mereka, beras lokal penampakan masih banyak yang terlihat pecah-pecah, tidak utuh, inilah yang harus diupayakan,” ujar Samsun di Samarinda, Jumat.

Dikemukakannya, petani lokal Kaltim mulai dari sekarang juga harus diberikan pemahaman dan ditatar bagai mana cara bercocok tanam yang efektif, tentu juga harus diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk mendorong hal tersebut.

Lanjutnya, percuma jika hanya mendorong gairah masyarakat lokal untuk bertani tanpa didukung sumber daya yang mumpuni, seperti lahan garapan, pengawasan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam bertani, termasuk juga cara bertanam yang cocok untuk jenis tanah tertentu, dan yang paling penting juga harus dibarengi dengan alat dan mesin pertanian modern.

“Sudah saatnya sektor pertanian Kaltim bertransformasi menuju pertanian berbasis teknologi, dengan menggarap lahan secara moderen mengoptimalkan alat mesin pertanian, pemupukan yang efisien dan juga tenaga tani yang terampil,” ucap Samsun.

Ia menyampaikan bahwa Kaltim punya perguruan tinggi yang sudah banyak meluluskan sarjana, magister, bahkan doktoral dalam disiplin ilmu pertanian, bahkan ada kampus yang secara khusus konsentrasi pada ilmu pertanian, sehingga ini menjadi sumber daya yang mesti didorong untuk memajukan industri pertanian pangan lokal.

Dengan banyaknya lulusan dari disiplin ilmu pertanian, seyogyanya sarjana – sarjan petani inilah yang menjadi garda dalam mentransformasikan industri pertanian di Kaltim, dengan begitu provinsi ini bisa menjadi lumbung pangan masa depan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

“Menumbuhkan industri pertanian Kaltim dari sekarang akan berdampak pada kedaulatan pangan IKN di masa depan, maka tak berlebihan jika Kaltim menjadi  penyangga yang mengedepankan industri hijau atau berbasis ekologi,”, ujar Samsun. (Fan/ADV/DPRD Kaltim)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023