Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Kaltim, menyerahkan bantuan 10 unit kendaraan operasional pengangkut sampah kepada warga untuk menunjang pengelolaan sampah secara mandiri. 

"Kendaraan roda tiga ini untuk tujuh RT di Kota Tanah Grogot dan tiga desa," kata Kepala DLH Paser Achmad Safari usai penyerahan kendaraan tersebut, di Lokasi Bank Sampah Mahabbah milik DLH, Rabu. 

Dia mengatakan, pemberian bantuan kendaraan pengangkut sampah ini merupakan dampak dari kebijakan penghapusan empat titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Tanah Grogot.

“Warga tidak perlu lagi membuang sampah ke TPS. Nanti ada petugas yang datang ke rumah warga mengambil sampah untuk diangkut ke TPS terpadu,” kata Safari. 

Adapun tiga desa yang mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah adalah desa atau kampung proklim,  yang aktif melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.

“Ada tiga desa penerima yaitu Desa Muser, Desa Kendarom, dan Desa Tajur,” ujar Safari. 

Menurut Safari secara bertahap pihaknya akan melakukan pemusnahan sejumlah TPS  yang ada di empat ruas jalan kota antara lain jalan Modang, j
Jalan Cokro Aminoto, Jalan Kartini, dan Jalan Noto Sunardi. 

Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh serta menjaga estetika Kota Tanah Grogot. 

“Agar kota kita ini tetap terasa bersih dan nyaman,” ucapnya.

Adapun untuk biaya operasional petugas pengangkut sampah, kata Safari, diserahkan kepada masing-masing RT, berdasarkan kesepakatan  warganya. 

Ketua RT5 / RW5 Kelurahan Tanah Grogot M Hafidz mengapresiasi upaya pemerintah daerah untuk kebersihan Kota Tanah Grogot dan ia sangat mendukung penghapusan TPS di lingkungannya.

“Memang sudah seharusnya TPS di wilayah Noto Sunardi itu dihilangkan biar tidak kumuh,” ucap Hafidz.

Hafids juga mengatakan, biaya operasional pengangkut sampah di wilayahnya, berdasarkan kesepakatan warga, dikenakan Rp25 ribu per bulan.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023