Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Dicky D Atotoy menilai personel Brigade Mobil (Brimob) di wilayahnya yang baru berjumlah 1.100 orang belum ideal dibandingkan tugas yang harus ditangani.

"Jumlah personel Brimob di wilayah hukum kita belum ideal, seharusnya mencapai 2.600 orang," kata Kapolda Dicky D Atotoy seusai acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-68 di Balikpapan, Kamis.

Sesuai kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa untuk seluruh Indonesia akan ada penambahan personel Brimob berdasarkan "progress program" berjumlah 50 ribu orang, katanya.

"Ada informasi Polda Kaltim akan dapat 400 personel lagi, mudah-mudahan pada tahun 2014 jumlahnya sudah ideal," kata Dicky.

Terkait HUT Brimob, Kapolda mengatakan bahwa kesatuan itu memiliki fungsi yang strategis, karena sebentar lagi masuk tahun 2014 yang merupakan tahun politik.

"Brimob di Kaltim merupakan tulang punggungnya Polda Kaltim, pertama dalam pengamanan seperti pemilu sesuai tugas pokoknya, dimana saja dapat bergerak dengan tepat," kata Dicky.

Selanjutnya guna menghindari adanya jiwa korsa yang tersesat di lingkungan Brimob Polda Kaltim, Dicky mengatakan bahwa jiwa korsa semua positif tidak ada yang tersesat.

"Jiwa korsa semua positif tidak ada yang tersesat. Yang tersesat paling individunya. Tapi tidak ada kesatuan yang mengajarkan seperti itu. Kita juga harus terbuka bahwa ada juga oknum yang demikian," kata Dicky.

Minusnya dari perilaku personel Brimob, Dicky mengatakan ada tapi tidak banyak. Guna menghindari hal demikian menerapkan disiplin, namun sebagai manusia diakuinya tidak lepas dari salah. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013