Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 11 peneliti asal Jerman akan berkunjung ke Kalimantan Timur untuk menjadi pembicara pada diskusi ilmiah "Maternal and Child Health Summer School 2013" yang akan berlangsung di Kampus Universitas Mulawarman samarinda 18-33 November 2013.

"Ini kunjungan terbanyak peneliti ke Kaltim, sebab selama ini biasanya hanya ada satu sampai dua peniliti yang berkunjung. Mereka akan menjadi pembicara pada diskusi ilimiah `Maternal and Child Health Summer School 2013`. Tema ibu dan anak ini sesuai dengan tekad pemerintah pada pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)," ungkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Arie Ibrahim, kepada wartawan di Samarinda, Senin.

Selain peneliti dari Jerman lanjut Arie Ibrahim, diskusi ilmiah itu juga akan dihadiri peniliti dari Swiss dan Thailand serta pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Diskusi ilmiah tentang kesehatan ibu dan anak ini akan dihadiri 50 orang, termasuk 11 peneliti dari Jerman, 22 ahli dari Universitas Mulawarman, 18 ahli dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta pakar dari Swiss dan Thailand," ujar Arie Ibrahim.

Diskusi Ilmiah "Maternal and Child Health Summer School 2013" itu kata dia merupakan kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dengan Fakultas Kedokteran Universitas Goettingen, Jerman.

"Sebagian besar pembiayaan kegiatan ini akan ditangggung oleh Jerman. Jadi, kami merasa sangat bangga sebab Provinsi Kaltim, ditunjuk sebagai tuan rumah," ungkap Arie Ibrahim.

Tidak hanya menghadirkan peniliti kesehatan, pada diskusi itu juga lanjut Arie Ibrahim juga menghadirkan pakar dari beberapa disiplin ilmu termasuk ahli ekonomi, juga dari Jerman.

Selain diskusi ilmiah yang akan dilaksanakan ruang pertemuan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, juga akan digelar simposium yang akan dilaksanakan di Ballroom Rembulan, RSUD AW. Sjahranie Samarinda.

"Kerjasama ini tidak hanya menggelar diskusi ilimiah dan simposium tetapi akan lebih ditingkatkan baik melalui pertukaran pelajar/mahasiswa antara Indonesia dengan Jerma maupun kerjsama di sektor pendidikan dan penelitian," katanya.

"Jadi, kami berharap melalui kegiatan ini akan meningkatkan hubungan Indonesia dengan Jerman sehingga akan terjadi transformasi ilmu pengetahuan maupun pertukaran penelitian termasuk pelibatan ahli Indonesia pada setiap kegiatan penelitian yang mereka lakukan," ungkap Arie Ibrahim.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013