Sangatta (ANTARA Kaltim)- Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kutai Timur Faisal, mengatakan petani di Sangkulirang menolak menanam bibit kelapa sawit dan beberapa bibit tanaman bantuan pemkab karena dinilai bibit palsu.

Menurut Faisal para petani di sangkulirang menolak menamam bantuan bibit kelapa sawit dari dinas Perkebunan karena mutunya kurang bagus atau bibit palsu.

"Karena petani menolak menanam, sehingga ribuan bibit sawit dan karet bantuan Dinas Perkebunan terlantar," kata Faisal, di Sangatta, Rabu.

Dikatakan Faisal benar atau tidak bibit-bibit tersebut tidak bagus mutunya atau bibit palsu saya tidak mengetahui persis, karena keterangan disampaikan para petani yang bergabung didalam kelompok tani.

Keluhan petani itu tidak saja disampaikan saat bertemu dijalan, tapi juga mereka ungkapkan ketika kami sedang reses pekan lalu. Didalam dialog ketika reses mereka sampaikan kalau bantuan bibit itu dibiarkan terlantar. Banyak sekali petani menanyakan asal bibit sawit dan karet yang dinilai palsu.

Keluhan petani ini akan kami bahas dalam rapat fraksi dan rapat komisi di DPRD, karena bantuan ini menggunakan dana APBD II Kutai Timur,sehingga harus jelas penggunaannya.

"Fraksi Golkar akan mempertanyakan ke Dinas terkait kenapa pengadaan bibit kelapa sawit itu ditolak petani," kata Faisal.

Penolakan petani terhadap bantuan bibit tersebut belum mendapat keterangan dari Dinas Perkebunan, karena Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Achmadi Baharuddin dan Sekretarisnya Kasiyanto ketikas dikonfirmasi tidak menjawab.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013