Penyaluran Dana Desa (DD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) per Jumat (2/12) sudah mencapai Rp684,55 miliar, atau sebesar 96,38 persen dari total DD tahun 2022 yang mencapai Rp710,26 miliar setelah dilakukan realokasi anggaran.
"Anggaran sebesar Rp710,26 miliar ini untuk 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Senin.
Sebelum dilakukan realokasi, DD untuk Kaltim senilai Rp760,29 miliar, sehingga ada pengurangan sekitar Rp50,03 miliar, sementara penggunaan DD antara lain untuk pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan langsung tunai (BLT) DD.
DD tahun 2022 yang senilai Rp710,26 miliar tersebut jika dibagi rata untuk 841 desa di Kaltim, maka tiap desa memperoleh Rp844,5 juta, namun pembagian DD tidak bisa rata untuk semua desa, tetapi berdasarkan pada formula yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa.
Terdapat empat formula untuk menentukan besaran alokasi DD, yakni berdasarkan pada jumlah penduduk, jumlah warga miskin, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis di masing-masing desa, sehingga ada desa yang memperoleh sekitar Rp450 juta, ada juga yang memperoleh sampai Rp1,5 miliar.
Ia melanjutkan, kabupaten yang paling banyak menerima DD tahun ini adalah Kutai Kartanegara dengan nilai Rp173,54 miliar untuk 193 desa yang tersebar pada 18 kecamatan, dengan penyaluran DD per 2 Desember mencapai Rp162,95 miliar atau sebesar 93,89 persen.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Kutai Barat dengan total DD senilai Rp136,79 miliar untuk 190 desa yang tersebar pada 16 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp146,28 miliar atau sebesar 106,94 persen. (lebih 100 persen karena ditambah sisa lebih anggaran tahun lalu).
Kemudian Kabupaten Kutai Timur dengan total DD tahun 2022 senilai Rp135,27 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 18 kecamatan, dengan penyaluran saat ini sudah mencapai Rp128,58 miliar atau sebesar 95,06 persen.
Berikutnya Kabupaten Paser dengan total DD tahun 2022 senilai Rp109,97 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 10 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini mencapai Rp104,22 miliar atau sebesar 94,77 persen.
Untuk Kabupaten Berau tahun ini menerima DD dengan nilai Rp81,97 miliar untuk 100 desa yang tersebar pada 10 kecamatan, sementara penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp74,26 miliar atau sebesar 90,59 persen.
Kemudian Kabupaten Mahakam Ulu dengan total DD Rp45,73 miliar untuk 50 desa yang tersebar pada 5 kecamatan, sedangkan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp43,37 miliar atau sebesar 94,86 persen.
"Untuk Kabupaten Penajam Paser Utara dengan total DD senilai Rp26,96 miliar untuk 30 desa pada 4 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp24,87 miliar atau sebesar 92,23 persen," ujar Sri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Anggaran sebesar Rp710,26 miliar ini untuk 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Senin.
Sebelum dilakukan realokasi, DD untuk Kaltim senilai Rp760,29 miliar, sehingga ada pengurangan sekitar Rp50,03 miliar, sementara penggunaan DD antara lain untuk pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan langsung tunai (BLT) DD.
DD tahun 2022 yang senilai Rp710,26 miliar tersebut jika dibagi rata untuk 841 desa di Kaltim, maka tiap desa memperoleh Rp844,5 juta, namun pembagian DD tidak bisa rata untuk semua desa, tetapi berdasarkan pada formula yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa.
Terdapat empat formula untuk menentukan besaran alokasi DD, yakni berdasarkan pada jumlah penduduk, jumlah warga miskin, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis di masing-masing desa, sehingga ada desa yang memperoleh sekitar Rp450 juta, ada juga yang memperoleh sampai Rp1,5 miliar.
Ia melanjutkan, kabupaten yang paling banyak menerima DD tahun ini adalah Kutai Kartanegara dengan nilai Rp173,54 miliar untuk 193 desa yang tersebar pada 18 kecamatan, dengan penyaluran DD per 2 Desember mencapai Rp162,95 miliar atau sebesar 93,89 persen.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Kutai Barat dengan total DD senilai Rp136,79 miliar untuk 190 desa yang tersebar pada 16 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp146,28 miliar atau sebesar 106,94 persen. (lebih 100 persen karena ditambah sisa lebih anggaran tahun lalu).
Kemudian Kabupaten Kutai Timur dengan total DD tahun 2022 senilai Rp135,27 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 18 kecamatan, dengan penyaluran saat ini sudah mencapai Rp128,58 miliar atau sebesar 95,06 persen.
Berikutnya Kabupaten Paser dengan total DD tahun 2022 senilai Rp109,97 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 10 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini mencapai Rp104,22 miliar atau sebesar 94,77 persen.
Untuk Kabupaten Berau tahun ini menerima DD dengan nilai Rp81,97 miliar untuk 100 desa yang tersebar pada 10 kecamatan, sementara penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp74,26 miliar atau sebesar 90,59 persen.
Kemudian Kabupaten Mahakam Ulu dengan total DD Rp45,73 miliar untuk 50 desa yang tersebar pada 5 kecamatan, sedangkan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp43,37 miliar atau sebesar 94,86 persen.
"Untuk Kabupaten Penajam Paser Utara dengan total DD senilai Rp26,96 miliar untuk 30 desa pada 4 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp24,87 miliar atau sebesar 92,23 persen," ujar Sri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022