Walikota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program kredit berusaha, beruntung, dan berkah (Bertuah) bekerjasama dengan Bankaltimtara.
“Saya sebagai walikota tentu merasa senang atas capaian penyaluran yang dilakukan Bankaltimtara selama sebulan berjalan sudah menjaring 60 UMKM. Ini patut diapresiasi karena ini sangat membantu mereka di tengah maraknya rentenir,” kata Andi Harun di Samarinda,Selasa.
Ia menyebutkan, masyarakat pelaku usaha UMKM atau yang hendak membuat usaha bisa mengajukan kredit Bertuah dengan pinjaman Rp1 juta sampai Rp 25 juta dengan jangka waktu pinjaman atau tenor selama dua tahun. Tentunya harus mengikuti mekanisme perbankan dengan alur yang tidak terlalu ribet.
Andi Harun menginginkan program kredit Bertuah bisa diserap semua dan untuk tahapan awal satu bulan setelah diluncurkan Bankaltimtara sudah menyalurkan kredit untuk 60 UMKM dengan total nilai pencairan Rp1,1 miliar.
“Saya cukup senang mendengarnya, karena kredit Bertuah tanpa bunga,” ucap Andi Harun.
Sementara itu sebelumnya, Pimpinan Bidang Kredit Bankaltimtara Eryuni Ramli Okol mengatakan sudah ada seratusan berkas pengajuan yang sedang diproses, tapi untuk sementara yang sudah dicairkan ada 60 UMKM.
Dia yakin pengajuan kredit Bertuah akan terus bertambah, mengingat banyaknya animo masyarakat Samarinda terhadap program ini karena tanpa bunga atau berbunga nol persen.
Menurutnya, program kredit Bertuah adalah upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Bankaltimtara dalam mengentaskan praktik rentenir yang marak di pasar-pasar. Target dari program ini adalah para pedagang pasar berskala mikro.
“Program kredit Bertuah baru diluncurkan dan sudah berjalan satu bulan sejak diluncurkan 25 Oktober 2022,” katanya.
Yang menarik kata Eryuni program kredit Bertuah adalah bagi pelaku UMKM yang baru memulai usaha juga boleh mengajukan permohonan, namun syaratnya harus menjadi binaan Dinas terkait baik itu wilayah Pemkot Samarinda maupun wilayah Pemprov Kaltim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022