Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siap mendukung kegiatan Pemuda Pelopor yang merupakan penggerak masyarakat untuk berinovasi guna mensejahterakan rakyat.

"Kedepan, program-program Pemuda Pelopor kami dukung seratus persen,"  kata Deputy Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga, Zubakhrum Tjenreng saat membuka Konsolidasi Nasional Kongres Pemuda Pelopor, Jumat malam (25/10) di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Zubakhrum Tjenreng berharap agar kongres tersebut berjalan dengan baik dan lancar sehingga hasilnya sesuai harapan.

Dia juga menginginkan Pemuda Pelopor maupun alumni tetap ikut terlibat dalam kepengurusan organisasi.

Zubakhrum kemudian menyarankan agar Pemuda Pelopor rutin menyelenggarakan pertemuan.

"Selama masih bernyawa dan berkarya itulah pemuda. Jadi tak ada istilah tua di Pamuda Pelopor," ujarnya.

Menpora Roy Suryo lanjut dia siap hadir dan memberikan pengarahan pada Kongres Pemuda Pelopor pada 28 Oktober 2013 tersebut.

Sementara, Ketua Umum Forum Pemuda Pelopor Nasional, Kusumo Priyono mengatakan, target kongres di Kutai Kartanegara itu adalah memilih dewan pengurus Pemuda Pelopor masa jabatan 2013-2018, pengesahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta menentukan visi misi ke depan.

"Program kerja mulai jangka pendek hingga jangka panjang serta kebijakan strategi dan rekomendasi juga kita rumuskan dalam kongres di Kutai Kartanegara nanti," terang Kusumo.

Kongres yang diikuti 100 Pemuda Pelopor dari seluruh Indonesia yang berlangsung hingga 28 Oktober 2013 tersebut mengambil tema 'Pemuda Pelopor Berkarya Masyarakat Sejahtera'.

"Artinya, orientasi pemuda pelopor itu bukan politik. Mereka berkarya untuk mensejahterakan masyarakat, dengan karya inovatif sehingga menjadi kreator, motivator untuk menggerakkan masyarakat agar mandiri," terangnya.

Sementara, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan menymbut baik kongres tersebut dilaksanakan di daerah itu.

"Saya senang kegiatan nasional seperti ini dilaksankan di Kutai Kartanegara, agar daera ini menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah pusat," ujar Rita yang juga merupakan Pemuda Pelopor Nasional pada 2005 tersebut.

Meski memiliki APBD besar, Kutai Kartanegara menurut Rita Widyasari masih butuh perhatian karena wilayahnya sekitar 40 kali luas Jakarta sehingga infrastruktur di daerah itu masih tertingal dan memerlukan biaya banyak.

"Jadi, kami terus akan menggenjot pembangunan infstruktur,"  demikian ujarnya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013