Samarinda (ANTARA Kaltim) – Semakin padatnya penduduk di Kaltim, khususnya Samarinda dan Balikpapan, menghadirkan banyak persoalan, khususnya terkait fasilitas umum. Salah satunya bagaimana mengatur jalur transportasi ideal di tengah kuantitas kendaraan yang meningkat.

Di satu sisi jumlah penduduk Kaltim terus bertambah tiap tahunnya. Satu dekade lalu masih 2.704.851 jiwa, dan di tahun 2010 meningkat menjadi 3.553.143 jiwa dengan luas wilayah 198.441,17 km2. Ironisnya, kepadatan kendaraan itu tak berimbang dengan ruas jalan tersedia.

“Yang lebih tepat untuk menangani solusi kemacetan karena banyaknya kendaraan pribadi adalah memperbanyak ring road dan pelebaran jalan. Khususnya di Samarinda, apabila Bandara Sei Siring rampung maka sangat diperlukan adanya by pass, guna mengurangi kemacetan yang datang dari berbagai arah” ungkap Anggota DPRD Kaltim, Zaenal Haq.

Menurut politiskus PKS ini, selain pelebaran jalan, sebaiknya benahi pembangunan jalan tol  dan percepat adanya pembangunan jembatan kembar. Menurutnya dengan dipercepat berbagai pembangunan sarana transportasi serta adanya pelebaran jalan, hal tersebut efektif mengurangi kemacetan di dua kota besar di Kaltim, yaitu Samarinda dan Balikpapan.

“Tidak usah dulu berpikir jauh diadakannya BRT ataupun MRT seperti di Jakarta. Baiknya rampungkan dulu berbagai pekerjaan infrastruktur yang belum selesai. Seperti pembangunan jalan tol dan juga jembatan kembar.

Karena apabila dua pekerjaan tersebut cepat selesai, maka kemungkinan BRT masih belum diperlukan hingga 25 – 50 tahun lagi. Tapi lebih baik perencanaan memang diperlukan dari sekarang. Karena perencanaan pembangunan itu dilakukan dalam 25, 50 dan 100 tahun sebelumnya” paparnya panjang.

Ia menambahkan pengusaha jasa angkutan juga harus diberi kebebasan untuk beroperasi. Secara perlahan kemunculan taksi membuat masyarakat tidak terlalu intens menggunakan kendaraan pribadi, dan tentu saja imbasnya mengurangi kemacetan

 â€œAnjuran untuk naik kendaraan umum seperti taksi dan mengurangi jumlah kendaraan pribadi juga jadi sekian dari banyak solusi memecah kemacetan. Itu menjadi tugas bersama. Yang pasti langkah pemerintah ke arah itu haruslah memikirkan kepentingan masyarakat yang menginginkan ruas jalan potensial yang lepas dari problem kemacetan,” katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/dhi/met)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013