Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengamat Hukum dan Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Herdiansyah Hamzah, Rabu, mengatakan rencana kunjungan legislator dari Komisi II DPRD Kalimantan Timur ke luar negeri, bukanlah hal yang pokok untuk diprioritaskan.

"Anggota DPRD `ahistoris` atau lalai dengan pengalaman. Tidak cukupkah kritikan dan hujatan dari berbagai pihak perihal pelesiran anggota DPR ke luar negeri. Seharusnya mereka belajar bahwa kunjungan keluar negeri bukanlah hal yang pokok untuk diprioritaskan sebab masih banyak agenda lain yang jauh lebih penting dan menyangkut kepentingan masyarakat Kaltim dibandingkan mereka harus ke luar negeri," tutur Herdiansyah Hamzah terkait rencana 12 anggota Komisi II DPRD Kaltim yang akan berangkat ke Pasadena, California, Amerika Serikat, pada 28 Desember 2013.

Keberangkatan ke Pasadena, menurut alumnus Fakultas Pasca Sarjana Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada itu, merupakan pemborosan anggaran.

"Ini membuktikan bahwa para legislator tidak memiliki `sense of crisis` di tengah kondisi masyarakat yang mengalami beban ekonomi. Mereka justru menghambur-hamburkan uang rakyat sebab biaya yang digunakan otomatis berasal dari APBD," katanya.

"Sebelumnya, anggota DPRD Kaltim juga berangkat ke Belanda pada September lalu. Jadi, meskipun dengan alasan undangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, namun tetap tidak dapat diterima akal sehat," ujar pengajar Fakultas Hukum Universitas Mulawarman tersebut.

Bahkan, Herdiansyah Hamzah merasa khawatir terjadi "disorientasi" tujuan dari kunjungan anggota DPRD Kaltim ke Pasadena tersebut.

"Untuk apa para anggota DPRD ini berangkat ke Pasadena dan buat apa kalau hanya sekadar menghadiri undangan. Bukankah jauh lebih penting menjalankan kewajiban mereka untuk berkunjung dan melihat langsung kondisi konstituen," katanya.

"Legislator seharusnya mengurusi regulasi dalam hal legislasi, `budgeting` atau anggaran dan pengawasan. Soal promosi wisata dan lainnya, serahkan ke eksekutif," ujar Herdiansyah Hamzah.

Anggota DPRD, menurut dia, tidak merepresentasikan kebudayaan dan pariwisata Kaltim secara utuh.

"Sebagai lembaga politik, tentu saja mereka lebih merepresentasikan kepentingan politik. Jauh lebih baik jika upaya promosi wisata dilakukan oleh kelompok masyarakat yang memang menjadi simbol budaya dan pariwisata Kaltim. Bahkan upaya promosi tidak kaku harus dimaknai dengan berkunjung ke tempat tertentu," kata Herdiansyah.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Rusman Ya`qub, menyatakan rencana keberangkatan mengkuti pawai tahunan "Tournament of Roses" di Pasadena, California, Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung 1 Januari 2014 tersebut atas undangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

"Memang, ada rencana keberangkatan anggota Komisi II dan itu berdasarkan undangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim," tutur Rusman Ya`qub.

"Kemungkinan mereka akan berangkat pada akhir Desember 2013. Namun, prosesnya masih lama karena harus diusulkan ke gubernur dan Mendagri. Itupun, belum tentu semua anggota Komisi II berangkat karena bertepatan dengan berbagai agenda, baik partai maupun kegiatan DPRD apalagi 2014 merupakan tahun politik," katanya.

"Saya sendiri, tidak bisa ikut karena berbenturan dengan agenda partai (PPP) yang telah disusun. Berdasarkan usulan itu, ada 12 anggota Komisi II yang dijadwalkan berangkat," kata Ruman Ya`qub yang juga ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kaltim.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim HM Aswin membenarkan adanya rencana keberangkatan ke Pasadena bersama anggota DPRD Kaltim.

"Rencananya akan berangkat pada 28 Desember 2013 karena kegiatan karnaval itu dilaksanakan pada 1 Januari 2014. Ini merupakan agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Provinsi Kaltim kali ini mendapat bagian setelah tahun lalu Solo, Jawa Tengah," ujar Aswin.

Terkait biaya, Aswin menyebut bahwa keberangkatan tersebut sebagian besar dibiayai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Ini kesempatan Provinsi Kaltim untuk mempromosikan berbagai potensi pariwisata, sebab selama ini warga Amerika Serikat yang berkunjung di Kaltim hanya melakukan wisata petualangan. Padahal di Kaltim banyak memiliki potensi pariwisata lainnya," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013