Bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) lebih kurang Rp3,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bakal disalurkan kepada nelayan.
 
"BLT BBM ditargetkan diberikan kepada 2.500 nelayan dan besaran bantuan ditentukan setelah verifikasi penerima selesai," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto di Penajam, Rabu.
 
Pendataan dan verifikasi nelayan calon penerima manfaat BLT BBM diharapkan rampung akhir bulan ini (November), sehingga penyaluran dapat dilakukan pada Desember 2022.
 
BLT BBM hanya diperuntukkan bagi nelayan kecil, nelayan yang memiliki kapal 5 sampai 30 GT tidak dapat bantuan karena masuk kategori mampu.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menjalin kerja sama dengan Bankaltimtara untuk penyaluran BLT BBM tersebut.
 
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan Inspektorat, Bagian Hukum, Kejaksaan Negeri serta Kepolisian Resor setempat dalam melakukan pengawasan pendataan dan penyaluran BLT BBM untuk nelayan. 
 
Tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut melakukan pendampingan mulai dari pendataan nelayan calon penerima manfaat sampai penyaluran BLT BBM.
 
"Setiap nelayan yang terdata diverifikasi apakah betul-betul nelayan atau bukan, dan pendampingan dilakukan bertujuan agar BLT BBM untuk nelayan tepat sasaran," jelas dia,
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana lebih kurang Rp12,4 miliar pada APBD 2022 untuk bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.
 
Anggaran tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial untuk warga kurang mampu, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan untuk UMKM, Dinas Perikanan untuk nelayan, dan melalui Dinas Perhubungan untuk penyedia jasa angkutan umum.
 
"Dinas Perikanan salurkan BLT BBM dari APBD kabupaten itu sekitar Rp3,6 miliar," kata Andi Trasodiharto.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022