Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengatakan, ekonomi kerakyatan di provinsi ini perlu diperkuat untuk menghadapi pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

"Sebagai daerah yang mendekati IKN Nusantara, kita harus siap dengan sumber daya yang ada agar mampu bersaing dengan pendatang tahun depan,” kata Seno Aji saat pembukaan Workshop TTG di Hotel Elty Tenggarong, Senin  (31/10).

Tahun depan diperkirakan akan ada pendatang antara 200 ribu hingga 300 ribu jiwa, kemudian pada 2024 akan ada tambahan sekitar 400 ribu jiwa.

Menurutnya, keberadaan IKN menjadi magnet bagi berbagai pihak untuk datang ke Kaltim, tidak hanya datang dari Pulau Jawa, tapi juga dari Pulau Sumatra, Sulawesi, dan lainnya, bahkan mereka juga akan datang dari luar negeri seperti dari China, Rusia, dan Abudhabi.

Untuk itu ia mengapresiasi pelatihan masyarakat yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim di sejumlah lokasi seperti pelatihan pembuatan komposter sekaligus media tanam dan budi daya hortikultura di Samarinda, pelatihan membatik serta budi daya nilam di Tenggarong. 

Pelatihan yang dikemas dalam bentuk Workshop TTG tersebut merupakan bagian dari upaya penguatan ekonomi kerakyatan di Kaltim, karena dengan pelatihan ini tentu mampu meningkatkan keterampilan masyarakat. 

"Workshop TTG ini dimaksudkan untuk menaikkan ekonomi masyarakat, karena dengan memiliki keterampilan membatik, maka produk tersebut bisa dijual dengan harga bervariasi mulai puluhan ribu hingga jutaan, tergantung pada tingkat kualitas batik tersebut," katanya. (Ghofar/ Adv/ DPRD Kaltim)

Pewarta: Fr

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022