Sangatta (ANTARA Kaltim) - Angka pencari kerja di Kabupaten Kutai, Timur Kalimantan Timur hingga pertengahan tahun 2013 tercatat 3.375 orang atau menurun dari tahun 2012 sebanyak 4.414 orang pencari kerja.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur H Abdullah Fauzie di Sangatta, Rabu, dibadingkan tahun 2012 angka pencari kerja didaerah ini mengalami penurunan dari 4.414 orang menjadi 3.375 orang tahun.
Dalam tiga tahun terakhir terjadi penururan angka pencari kerja, yakni 2011 sebanyak 4.834 orang, 2012 turun lagi menjadi 4.414 orang dan 2013 turun menjadi 3.375 orang, katanya.
Ditemui diruang kerjanya, Fauzie mengatakan, rata-rata pencari kerja ini dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dan belum memiliki keterampilan atau keahlian khusus.
Sektor Perkebunan merupakan tertinggi dalam angka serapan tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan sederajat. Sedangkan untuk tenaga ahli masih direkrut dari luar Kaltim.
Dikatakan Kadisnaker, mengatakan meminta para perusahaan agar sebaiknya tetap mengutamakan pencari lokal dalam rekrut, kalau mereka belum memiliki keterampilan, sebaiknya diberikan kesempatan dan pelatihan training yang dilakukan perusahaan.
Selain dilatih melalui perusahaan, Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kutai Timur telah melakukan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri.
"Sudah tiga tahun BLK dibuka untuk mereka remaja dilatih keterampilan kemudian setelah itu dikirim untuk bekerja di perusahaan sebagai karyawab," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur H Abdullah Fauzie di Sangatta, Rabu, dibadingkan tahun 2012 angka pencari kerja didaerah ini mengalami penurunan dari 4.414 orang menjadi 3.375 orang tahun.
Dalam tiga tahun terakhir terjadi penururan angka pencari kerja, yakni 2011 sebanyak 4.834 orang, 2012 turun lagi menjadi 4.414 orang dan 2013 turun menjadi 3.375 orang, katanya.
Ditemui diruang kerjanya, Fauzie mengatakan, rata-rata pencari kerja ini dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dan belum memiliki keterampilan atau keahlian khusus.
Sektor Perkebunan merupakan tertinggi dalam angka serapan tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan sederajat. Sedangkan untuk tenaga ahli masih direkrut dari luar Kaltim.
Dikatakan Kadisnaker, mengatakan meminta para perusahaan agar sebaiknya tetap mengutamakan pencari lokal dalam rekrut, kalau mereka belum memiliki keterampilan, sebaiknya diberikan kesempatan dan pelatihan training yang dilakukan perusahaan.
Selain dilatih melalui perusahaan, Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kutai Timur telah melakukan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri.
"Sudah tiga tahun BLK dibuka untuk mereka remaja dilatih keterampilan kemudian setelah itu dikirim untuk bekerja di perusahaan sebagai karyawab," katanya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013