Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Ujang Rachmad menyebut petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) merupakan ujung tombak dalam usaha mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.

"Saat ini di Provinsi Kaltim telah ada 100 KTPA yang tersebar di hampir semua kabupaten, antara lain di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser," ujarnya di Samarinda, Sabtu.

Mereka menjadi ujung tombak penanganan karhutla karena tugasnya antara lain mengajak warga tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan maupun mengelola lahan, sehingga lahan tetap subur karena tidak ada mikro organisme yang mati akibat pembakaran lahan.

Tugas lainnya, kata dia, memadamkan api jika terjadi karhutla di sekitar lahan kelompok tani tersebut, sehingga mereka membantu dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) atau membantu mencegah pemanasan global.

Ia melanjutkan terdapat tiga basis dalam upaya menurunkan emisi GRK, yakni berbasis lahan, basis pengolahan limbah, dan berbasis asap, sehingga basis asap yang dilakukan KTPA tersebut mendapat apresiasi tinggi darinya.

Dalam tugasnya, lanjut Ujang, KTPA di Kaltim juga sudah banyak yang bermitra dengan perusahaan, sehingga perusahaan sering melakukan pelatihan memadamkan api sekaligus membantu peralatan.

Bahkan, lanjut dia, ada perusahaan yang memberikan penghargaan bagi KTPA yang berhasil menjaga hutan atau lahan di desa tempat KTPA berada tidak terjadi karhutla sepanjang satu tahun, karena hal ini berarti KTPA berhasil dalam sosialisasi bersama menjaga lahan.

"Perusahaan di Kabupaten Paser misalnya, tahun ini ada beberapa KTPA yang mendapat penghargaan senilai Rp50 juta dari perusahaan karena KTPA tersebut berhasil menjaga lahan yang dibuktikan dengan sepanjang tahun 2021 tidak terjadi karhutla," katanya.

Peran KTPA mendapat apresiasi karena selain untuk menjaga lingkungan tetap lestari juga untuk menjaga produksi perkebunan tetap aman, sehingga hal ini sesuai dengan konsep pemerintah mewujudkan perkebunan berkelanjutan.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022