Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta program pelatihan tenaga kerja Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru Nusantara terus berlanjut sampai tahun 2023.
 
"Diharapkan pelatihan diperbanyak dan diteruskan di tahun depan, sampai saat ini sudah ratusan warga dapat pelatihan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi di Penajam, Jumat.

Masyarakat membutuhkan peningkatan kemampuan dan memiliki sertifikat kompetensi dan keahlian, sehingga meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Selain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker juga memberikan pelatihan kepada masyarakat di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.
 
Pelatihan yang diberikan kepada warga Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut yakni, pelatihan wirausaha dan pelatihan terampil.
 
Pelatihan wirausaha meliputi pelatihan menjahit dan sablon, sedangkan pelatihan terampil meliputi pelatihan konstruksi, alat berat dan surveior.
 
Masyarakat lokal yang mengikuti pelatihan terampil jelas dia, dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja konstruksi pembangunan IKN Indonesia baru.
 
Warga lokal yang mengikuti pelatihan wirausaha dipersiapkan agar dapat menangkap peluang usaha di IKN Nusantara.
 
Kemenaker bakal berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, agar masyarakat yang telah diberikan pelatihan wirausaha mendapatkan akses permodalan.
 
"Kami berkoordinasi dengan lintas OPD (organisasi perangkat daerah) untuk permudah warga dapat akses permodalan, sehingga bisa buka usaha sendiri," kata Suhardi.
 
Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya persiapkan SDM (sumber daya manusia) lokal agar mampu bersaing seiring pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022